Protes Kampanye Militer Erdogan di Suriah, 7 Mahasiswa Turki Ditangkap
ISTANBUL, iNews.id - Polisi Turki menangkap tujuh mahasiswa sebuah universitas bergengsi di Istanbul, Minggu 25 Maret. Mereka dianggap seperti teroris oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan karena menentang kampanye militer pemerintah di Suriah.
Dilansir AFP, Senin (26/3/2018), polisi menggerebek asrama mahasiswa dan sebuah rumah di Bogazici University pada Minggu pagi. Polisi menahan tiga mahasiswa, yakni dua laki-laki dan seorang perempuan.
Jumlah mahasiswa yang ditangakp bertambah menjadi tujuh orang setelah ada penahahan baru.
Sekelompok mahasiswa tersebut membuka stand dan membagikan permen yang diberi nama 'Afrin Delight'. Permen itu dibuat untuk mengenang para prajurit yang gugur dalam operasi militer Turki merebut kota dari milisi Kurdi Suriah selama hampir 2 bulan.
Dalam unjuk rasa, kelompok mahasiswa lain membentangkan spanduk anti-perang.
Erdogan sebelumnya menyebut mahasiswa Universitas Bogazici yang anti-perang sebagai teroris seiring meningkatnya ketegangan di kampus tersebut. Erdogan juga melabeli para mahasiswa anti-perang itu sebagai komunis.
Dia mengatakan penyelidikan masih dilakukan oleh polisi dan dia berjanji mengidentifikasi para mahasiswa anti-perang tersebut. Penangkapan para mahasiswa dilakukan sejak Kamis 22 Maret 2018.
Editor: Anton Suhartono