Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mantan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Dituntut 10 Tahun Penjara terkait Darurat Militer
Advertisement . Scroll to see content

Protes Pembangunan Masjid, Warga di Daegu Korea Selatan Pesta Daging Babi

Jumat, 03 Februari 2023 - 14:31:00 WIB
Protes Pembangunan Masjid, Warga di Daegu Korea Selatan Pesta Daging Babi
Warga Daehyeon-dong, Daegu, menggelar pesta daging babi di dekat lokasi konstruksi untuk menentang pembangunan masjid di lingkungan itu, Desember 2022 lalu. (Foto: Yonhap)
Advertisement . Scroll to see content

DAEGU, iNews.id - Penolakan pembangunan rumah ibadah masih terjadi di berbagai negara. Di Korea Selatan (Korsel), warga Daehyeon-dong, Daegu, menentang pembangunan masjid di daerah permukiman mereka dengan menggelar pesta daging babi.

Warga yang menyebutkan dirinya Komite Anti-Masjid Daegu bahkan mengatakan akan kembali menggelar protes dengan mengonsumsi daging babi rebus dan sup daging sapi jika pembangunan masih berlanjut. Padahal, keputusan Mahkamah Agung sebelumnya memungkinkan proyek tersebut untuk dilanjutkan.

Komite Anti-Masjid Daegu sebelumnya juga sudah menggelar aksi serupa. Panitia dari komite itu pada pesta babi terakhir di bulan Desember mengklaim hanya berbagi makanan dengan tetangga. 

"Jika tuan tanah ingin kami menghormati budaya mereka, maka mereka juga harus menghormati budaya kami," kata warga, dikutip dari The Korea Herald, Jumat (3/2/2023).

Daegu yang merupakan kota metropolitan terbesar ke-4 di Korsel menjadi titik panas konflik setelah pembangunan masjid disetujui oleh otoritas setempat pada tahun 2020. Sejumlah warga kota yang berdekatan dengan Universitas Nasional Kyungpook itu tidak terima dengan keputusan tersebut. 

Kantor Daegu Buk-gu mengeluarkan perintah administratif untuk menghentikan pembangunan setelah proyek tersebut menjadi perdebatan. Namun, perintah tersebut dicabut setelah Mahkamah Agung memutuskan pada bulan September bahwa proyek tersebut sah.

Konflik terus berlanjut. Komite Anti-Masjid Daegu nekat memanggang babi di gang menuju lokasi pembangunan. Seorang siswa berani mendorong warga membuang spanduk yang mendukung pembangunan pada bulan Oktober lalu, tapi akhirnya didenda sebesar 300.000 won.

Menyikapi protes warga, Kantor Buk-gu Daegu telah mencoba campur tangan, tapi tidak bisa berbuat banyak. Kantor tersebut telah menawarkan untuk membeli properti di dekat masjid dan mengusulkan dua lokasi alternatif untuk lokasi pembangunan masjid. 

Warga setempat yang menolak pembangunan masjid berencana untuk mengumumkan posisinya saat penawaran pembelian pada Kamis lalu. Sementara pemilik tanah tempat masjid akan dibangun telah menolak gagasan lokasi alternatif.

Konflik yang semakin tajam seputar pembangunan masjid menimbukan keprihatinan para ahli dan kelompok masyarakat di Korsel. Profesor Chung Yong-kyo dari Universitas Yeungnam dalam sebuah wawancara dengan media lokal menegaskan, perlu sikap mengakui perbedaan antara kedua belah pihak. Dia juga meminta negara berperan.

"Negara juga harus memainkan peran mediasi yang lebih aktif sehingga mencegah salah satu pihak bertindak terlalu ekstrem,” kata Profesor Chung Yong-kyo.

Editor: Maria Christina

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut