NEW DELHI, iNews.id - Pemerintah New Delhi di India melarang sementara proyek konstruksi karena polusi yang makin parah. Namun, kebijakan itu berdampak pada masyarakat menengah ke bawah yang menjadi pekerja.
"Jika saya akan sakit karena polusi udara dan mati, maka saya lebih memilih mati sambil bekerja karena saya harus memberi makan keluarga," kata salah satu pekerja, Totaram Maurya, seperti dilansir dari Reuters, Senin (13/11/2023).
Zionis Merespons Niat Turki Tangkap Netanyahu: Israel Kuat dan Tak Kenal Takut!
New Delhi, ibu kota dengan 20 juta penduduk, merupakan ibu kota paling parah poluisnya di dunia. Laporan Dinas Kesehatan India menyebutkan tingkat polusi sangat tinggi di India.
Larangan konstruksi diberlakukan dengan harapan mengurangi debu.
Proyek Terowongan Ambruk di India, 40 Pekerja Konstruksi Terperangkap
Ribuan pekerja seperti Maurya kehilangan pekerjaan karena otoritas kesulitan membersihkan partikel halus di udara yang dapat mencapai tingkat hampir 20 kali lebih tinggi dari batas aman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pencemaran udara di New Delhi semakin buruk di musim dingin ketika angin berhenti.
8 Eks Tentara Angkatan Laut Divonis Mati di Qatar, India Ajukan Banding
Selain melarang sementara proyek konstruksi, New Delhi sudah memberlakukan ganjil genap hingga melarang truk kontainer masuk ke kota.
Otoritas New Delhi juga menggunakan truk air untuk menyemprotkan air di udara dengan harapan membersihkan asap dan debu.
WHO memperkirakan polusi udara membunuh 4,2 juta orang di seluruh dunia setiap tahunnya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku