Puerto Rico Jadi Wilayah AS Pertama yang Umumkan Lockdown
SAN JUAN, iNews.id - Gubernur Puerto Rico, Wanda Vazquez, mengatakan wilayahnya berada di bawah isolasi 24 jam pada Senin (17/3/2020). Puerto Rico, menjadi wilayah pertama di Amerika Serikat (AS) yang mengambil tindakan drastis terhadap pandemi virus korona.
"Semua warga negara harus tinggal di rumah mereka 24/7 hingga 30 Maret," kata Vazquez, kepada radio WKAQ 580.
Komentar itu muncul sehari setelah dia mengumumkan melalui pesan di malam hari berisi arahan, yang nyatanya membuat beberapa warga bingung apakah mereka bisa keluar di siang hari atau tidak.
Pada Senin, Vazquez mengatakan bahwa, pada siang hari, hanya orang-orang yang berwenang dan mereka yang ingin membeli makanan, bensin, atau layanan medis yang dapat keluar.
"Namun mulai pukul 21.00, sudah diisolasi," katanya.
"Jika seseorang perlu pergi ke apotek, jika mereka perlu pergi ke supermarket, atau untuk membeli bensin untuk kendaraan mereka, itu bisa dilakukan dari jam 05.00 sampai jam 21.00," katanya, pada radio itu.
Selain perjalanan penting seperti itu, dia menambahkan, "Anda harus tinggal di rumah."
Wilayah Karibia yang berpenduduk 2,9 juta itu, yang penduduknya adalah warga negara AS, adalah yang pertama mengadopsi kebijakan seperti itu, meskipun New Jersey akan menerapkan jam malam mulai Senin malam, dan perintah "tetap di tempat" akan berlaku mulai Selasa di San Francisco.
Puerto Rico masih berusaha memahami pembatasan di wilayah mereka.
"Orang-orang memiliki begitu banyak pertanyaan," ujar Aliana Diaz (54), seorang pelari maraton, kepada AFP.
Dia mengatakan putranya, yang berkunjung dari daratan AS, mengira dia bisa pergi siang hari.
"Saya bilang padanya dia tidak bisa melakukannya."
Hingga Minggu, Puerto Rico melaporkan lima kasus virus korona, yang sudah menginfeksi lebih dari 4.000 orang di seluruh AS, menewaskan 74 orang, menurut penghitungan oleh Universitas Johns Hopkins.
Editor: Nathania Riris Michico