Puluhan Anggota Grup WhatsApp Pelecehan Anak-Anak Ditangkap di 11 Negara
MADRID, iNews.id - Kepolisian Spanyol menyatakan 33 orang dari sejumlah negara ditangkap terkait grup WhatsApp yang mengandung gambar-gambar pelecehan seksual terhadap anak-anak dan konten kekerasan lainnya.
"Gambar dan foto-foto ekstrem yang dibagikan ke dalam grup itu telah dinormalisasi oleh sebagian besar anggota grup," kata aparat, seperti dilaporkan BBC, Rabu (11/12/2019).
Penangkapan dilakukan di 11 negara berbeda dari tiga benua, namun mayoritas -17 orang- berada di Spanyol.
Banyak di antara mereka yang ditangkap atau sedang diselidiki di Spanyol berusia di bawah 18 tahun, termasuk seorang pemuda 15 tahun.
Di Uruguay, polisi menangkap dua orang -salah satunya adalah seorang ibu yang melecehkan anak perempuannya sendiri dan mengirimkan foto-fotonya ke dalam grup.
Pada kasus lainnya, seorang laki-laki berusia 29 tahun ditangkap bukan hanya karena mengunduh foto-foto yang ada, tapi juga mendorong anggota grup yang lain bersentuhan dengan gadis-gadis muda -khususnya para imigran yang kecil kemungkinan akan melapor polisi.
Bagaimana para pelaku berhasil ditemukan?
Kepolisian Nasional Spanyol mulai menyediliki grup itu lebih dari dua tahun lalu, setelah menerima sebuah surel dengan suatu petunjuk rahasia. Mereka lantas meminta bantuan Europol, Interpol, dan kepolisian di Ekuador dan Kosta Rika.
Seperti di Spanyol dan Uruguay, penangkapan anggota grup WhatsApp itu juga dilakukan di Inggris, Ekuador, Kosta Rika, Peru, India, Italia, Prancis, Pakistan, dan Suriah.
Apa saja yang dibagikan di dalam grup itu?
"Grup WhatsApp itu membagikan konten pedofilia, beberapa dalam tingkat kekerasan yang ekstrem, juga konten lainnya yang legal tapi tidak cocok untuk anak-anak karena sifatnya yang ekstrem," demikian pernyataan polisi.
Beberapa anggota grup bahkan membuat berbagai "stiker" -foto digital kecil yang mudah dibagikan, serupa dengan emoji- anak-anak yang sedang dilecehkan.
Polisi juga mengatakan bahwa semua yang ditangkap di Spanyol adalah laki-laki dewasa dan bocah laki-laki, yang berasal dari latar belakang sosial dan budaya yang berbeda-beda.
Salah satu pria yang ditangkap sebelumnya melarikan diri dari rumahnya di Italia ketika proses pencarian dilakukan. Dia pergi ke rumah saudaranya di Salamanca, Spanyol, tanpa menyadari bahwa justru Kepolisian Spanyol-lah yang memerintahkan penangkapannya.
Operasi itu kini akan berfokus pada proses identifikasi anak-anak yang menjadi korban pelecehan seksual dalam gambar dan foto yang dibagikan.
Editor: Nathania Riris Michico