VILNIUS, iNews.id - Pemerintah Latvia memperketat perbatasannya usai puluhan upaya imigran menerobos perbatasan dari Belarusia. Sejumlah pasukan dan alutsista disiagakan.
Melansir dari Reuters, Selasa (15/8/2023), Latvia bahkan mewajibkan setiap penjaga perbatasan ada di posnya. Termasuk penjaga yang saat ini sedang mengajukan cuti.
Jenderal Senior IRGC Ungkap Trump dan Netanyahu Berkomplot Dukung Kudeta Iran
Polandia sebelumnya menuding pasukan bayaran Wagner yang ada di Belarusia menerobos perbatasan secara ilegal dengan berpura-pura sebagai imigran. Latvia mempunyai kekhawatiran yang sama.
Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki sudah bertemu dengan pemerintah Latvia membahas soal perbatasan.
Koalisi Pecah, Perdana Menteri Latvia dan Kabinetnya Mundur
"Kita perlu menyadari bahwa jumlah provokasi akan meningkat," kata Morawiecki.
Presiden Latvia Gitanas Nauseda mengatakan jumlah pejuang Wagner di Belarusia diperkirakan lebih dari 4.000 orang. Penutupan perbatasan akan dibahas bersama Polandia dan Lituania.
Polandia Bakal Kirim 2.000 Tentara ke Perbatasan Belarusia, Bersiap Hadapi Grup Wagner?
"Kita tidak hanya harus berbicara tentang langkah-langkah di tingkat nasional tetapi juga apa yang harus dilakukan jika situasi ini menjadi lebih rumit, termasuk penutupan perbatasan dengan Belarus," ujar Nauseda.
Belarusia kedatangan tentara Wagner bulan lalu atas undangan Presiden Alexander Lukashenko. Tentara bayaran Wagner dikenal sangat terampil dalam pertempuran dan berpengalaman di banyak negara.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku