Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Banjir Terjang Filipina, 66.000 Orang Terpaksa Mengungsi
Advertisement . Scroll to see content

Puluhan Orang Masih Terkubur Tanah Longsor di Filipina

Selasa, 18 September 2018 - 10:33:00 WIB
Puluhan Orang Masih Terkubur Tanah Longsor di Filipina
Tim SAR mencari para korban yang terperangkap dalam tanah longsor yang dipicu oleh Topan Mangkhut di Itogon, Benguet. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MANILA, iNews.id - Tim SAR Filipina menggunakan sekop dan tangan kosong untuk mengeruk gundukan tanah berbatu dalam upaya untuk mencari puluhan orang yang dikhawatirkan terkubur di bawah tanah longsor akibat Topan Mangkhut.

Sejauh ini, tim SAR Mereka menemukan sedikitnya 11 mayat dari tumpukan tanah longsor yang masif di Itogon, bagian utara Filipina yang paling parah dihantam oleh topan.

Sekitar 40 lainnya diduga masih terkubur, dan harapan mereka selamat sangat kecil.

"Kami percaya bahwa para korban, mungkin 99 persen, sudah meninggal," kata Wali Kota Itogon, Victorio Palangdan.

"Pencarian ini akan berlanjut sampai mereka menyerah. Ada kerabat di antara para relawan yang masih berharap mereka akan dapat menemukan kerabat yang terkubur dalam keadaan hidup," kata dia, menambahkan.

Sebuah bukit longsor akibat hujan lebat dan badai monster. Longsor itu menimpa perumahan sederhana para pekerja tambang sekitar setengah kilometer yang berada di bawah bukit.

Mangkhut, badai paling kuat di dunia tahun ini, menghantam Filipina pada akhir pekan disertai hujan deras dan angin kencang yang merobohkan tiang-tiang listrik dan menerbangkan atap rumah.

Tak hanya menyebabkan korban jiwa, terjangan angin berkecepatan 175 kilometer per jam juga merusak banyak rumah serta lahan pertanian.

Pemerintah Filipina menyatakan total sebanyak 250.730 ton padi rusak akibat Topan Mangkhut. Topan super itu melanda provinsi utara Filipna selama akhir pekan kemarin.

Dilaporkan Reuters, Senin (17/9/2018), Departemen Pertanian memperkirakan total kerugian akibat hasil panen rusak mencapai 5 miliar peso atau sekitar Rp1,3 triliun, termasuk 1.204 ton jagung.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut