Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perang 2 Tahun Bikin Ekonomi Sudan Kembali ke Zaman Kuno
Advertisement . Scroll to see content

Punya Utang dengan IMF, Inflasi Ekonomi di Negara Ini Capai 412,75 Persen

Senin, 19 Juli 2021 - 10:46:00 WIB
Punya Utang dengan IMF, Inflasi Ekonomi di Negara Ini Capai 412,75 Persen
Masyarakat dan pedagang melakukan transaksi di sebuah pasar di Kota Khartoum, Sudan, 4 Mei lalu. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KHARTOUM, iNews.id – Tingkat inflasi tahunan Sudan mencapai 412,75 persen pada Juni. Angka itu naik dari 379 persen pada Mei lalu, menurut laporan yang disiarkan kantor berita negara Afrika itu, SUNA, Minggu (18/7/2021).

Sudan saat ini tengah menjalani program reformasi ekonomi yang didukung dan diawasi oleh Dana Moneter Internasional (IMF). Pemerintah setempat menyatakan, harga-harga komoditas di negara itu akan terus naik selama proses implementasi reformasi tersebut.

SUNA melaporkan, lonjakan terakhir pada tingkat inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga barang kebutuhan masyarakat, termasuk makanan.

Sudan melalui transisi yang sulit sejak penggulingan Presiden Omar al-Bashir pada April 2019, menyusul protes massal terhadap kepemimpinannya yang dipicu oleh krisis ekonomi. Sanksi AS selama beberapa dekade terakhir, serta salah urus negara di era Bashir, membuat ekonomi Sudan begitu terpukul.

Sementara, pemerintah transisi yang dibentuk pada Agustus 2019 telah berjanji untuk memperbaiki kerusakan tersebut.

Selama beberapa bulan terakhir, Sudan menghapus subsidi bahan bakar diesel dan bensin.  Sejak Februari, negara itu juga mulai menerapkan sistem nilai tukar mengambang terkelola terhadap mata uang pound Sudan, demi membendung pasar gelap yang meraja lela.

Bagi kebanyakan rakyat Sudan, langkah-langkah tersebut dianggap sebagai tindakan yang menyengsarakan mereka. Sementara, pemerintah justru melihat itu sebagai bagian dari reformasi yang memungkinkan Sudan memenuhi syarat untuk mendapat keringanan utang dari IMF.

Lewat reformasi, keringanan utang yang bakal diterima Sudan dari IMF selama beberapa tahun ke depan bisa melebihi 50 miliar dolar AS (lebih dari Rp726,34 triliun). Jumlah tersebut setara dengan 90 persen dari total utang Sudan saat ini.

Akhir bulan lalu, ratusan orang turun ke jalan di Ibu Kota Khartoum dan di kota-kota lain di seluruh Sudan untuk menuntut pengunduran diri pemerintah transisi atas reformasi ekonomi terbaru.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut