Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand
Advertisement . Scroll to see content

Putin Akan Hancurkan Pasukan NATO jika Masuk Ukraina: Target yang Sah!

Sabtu, 06 September 2025 - 07:40:00 WIB
Putin Akan Hancurkan Pasukan NATO jika Masuk Ukraina: Target yang Sah!
Vladimir Putin menegaskan setiap pasukan negara Barat yang dikerahkan ke Ukraina akan menjadi target yang sah untuk dihancurkan (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

VLADIVOSTOK, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan setiap pasukan negara Barat yang dikerahkan ke Ukraina akan menjadi target yang sah bagi militernya untuk dihancurkan.

In menjadi peringatan bagi sekutu-sekutu Ukraina saat mereka membahas langkah-langkah perlindungan terkait konfik yang masih berlangsung dengan Rusia.

"Oleh karena itu, jika beberapa pasukan muncul di sana, terutama saat ini, selama operasi militer, kami berasumsi bahwa mereka akan menjadi target yang sah untuk dihancurkan," kata Putin, saat berpidato di Forum Ekonomi Timur di Vladivostok, Rusia, sepeti dikutip dari Reuters, Sabtu (6/9/2025).

Putin menegaskan, tidak ada alasan bagi negara-negara Barat untuk mengerahkan pasukan ke Ukraina setelah gencatan senjata. Rusia, tegas Putin, akan berkomitmen dengan kesepakatan tersebut.

Oleh karena itu, pengerahan pasukan ke Ukraina pasca-gencatan senjata meruakan tindakan yang sia-sia.

"Dan jika keputusan yang diambil mengarah pada perdamaian, perdamaian jangka panjang, maka saya melihat kehadiran mereka di Ukraina tidak ada gunanya sama sekali, titik," ujarnya.

Pernyataan itu disampaikan Putin sehari setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan 26 negara telah berjanji mengirim pasukan ke Ukraina untuk memberikan jaminan keamanan pascaperang. Mereka terdiri atas pasukan darat, laut, dan udara.

Rusia sejak lama berargumen, salah satu alasannya berperang di Ukraina adalah mencegah NATO menerima Ukraina sebagai anggota dan menempatkan pasukannya di Ukraina.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut