Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Hina Somalia Negara Sampah, Menlu Ali Omar: Keliru, Penghinaan!
Advertisement . Scroll to see content

Putin: Gaza Alami Peristiwa Paling Mengerikan Sepanjang Sejarah Modern Umat Manusia

Jumat, 03 Oktober 2025 - 13:54:00 WIB
Putin: Gaza Alami Peristiwa Paling Mengerikan Sepanjang Sejarah Modern Umat Manusia
Vladimir Putin menyebut Gaza mengalami peristiwa paling mengerikan sepanjang sejarah modern umat manusia (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

SOCHI, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin menyoroti buruknya situasi di Jalur Gaza saat menyampaikan pidato di Klub Diskusi Valdai, Kamis (2/10/2025). Dia prihati kondisi kemanusiaan yang dialami jutaan penduduk wilayah kantong tersebut akibat kebrutalan Israel.

"Situasi di Gaza merupakan peristiwa mengerikan dalam sejarah, dalam sejarah modern umat manusia," ujar Putin, seperti dikutip dari Sputnik.

Rusia, lanjut Putin, siap mendukung proposal gencatan senjata Gaza yang diusulkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengakhiri konflik. 

Namun dia juga menegaskan penting untuk menunggu respons dari Palestina terkait rencana ini.

"Dan, menurut saya, (bagian yang) harus didukung adalah pembebasan semua sandera yang ditahan Hamas di satu sisi dan pembebasan sejumlah besar warga Palestina dari penjara Israel," katanya.

Dia menilai, mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair, yang diperkirakan akan duduk sebagai pemimpin pemerintahan transisi Gaza, tidak dikenal sebagai sosok juru damai yang hebat. Namun Putin menyebut Blair masih bisa memainkan peran positif dalam menyelesaikan konflik.

"Rusia selalu menganjurkan pembentukan dua negara, Israel dan Palestina, sejak 1948 serta sejak 1974, begitu resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan diadopsi," ujarnya, seraya menegaskan dukungannya bahwa solusi dua negara merupakan kunci penyelesaian akhir bagi konflik Palestina-Israel.

Putin berharap ke depannya kepemimpinan Gaza dialihkan kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Namun belum jelas bagaimana Israel mematuhi proposal Trump. Meski Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan menerima 20 poin rencana perdamaian Trump, para politisi sayap kanan Israel belum tentu mendukungnya.

Rusia, kata Putin, masih menjalin kontak dengan kelompok perlawanan Hamas. Selain itu penting untuk memahami dari sudut pandang Israel mengenai proposal AS tersebut. Ini karena dua pihak yang bertikai adalah Hamas dan Israel, bukan pihak lain.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut