Putin Keluarkan Dekrit Tambah Personel Militer Rusia Jadi 2,38 Juta Personel, Ini Alasannya
MOSKOW, iNews.id - Istana kepresidenan Rusia Kremlin menjelaskan keputusan Presiden Vladimir Putin menambah jumlah personel militer. Putin mengeluarkan dekrit pada Senin kemarin menambah sekitar 180.000 personel.
Menurut Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, penambahan personel tersebut seiring dengan semakin meningkatnya ancaman terhadap keamanan nasional di sepanjang perbatasan.
"Ini disebabkan banyaknya ancaman terhadap negara kita di sepanjang garis perbatasan. Ini disebabkan oleh situasi yang sangat tidak bersahabat di perbatasan barat dan ketidakstabilan di perbatasan timur, sehingga diperlukan tindakan yang tepat," kata Peskov, dikutip dari Sputnik, Selasa (17/9/2024).
Putin memerintahkan penambahan kekuatan angkatan bersenjata menjadi 2.389.130 personel. Dari jumlah tersebut 1,5 juta di antaranya adalah personel militer aktif.
Keputusan itu menjadikan militer Rusia sebagai yang terbesar kedua di dunia setelah China.
Data lembaga think tank International Institute for Strategic Studies (IISS) mengungkap, jumlah tersebut membuat Rusia memiliki lebih banyak tentara tempur aktif daripada Amerika Serikat dan India. China saat ini memiliki lebih dari 2 juta personel aktif.
Dekrit yang mulai berlaku pada 1 Desember 2024 itu menandai ketiga kalinya Putin memperluas kekuatan tentara sejak memerintahkan invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022.
Pada Juni lalu, Putin menyebut jumlah pasukan yang terlibat dalam pertempuran di Ukraina hampir 700.000 personel.
Sejak merekrut 300.000 tentara cadangan menghadapi serangan balik Ukraina pada akhir 2022, Rusia mengandalkan tentara relawan yang diiming-imingi gaji relatif tinggi.
Editor: Anton Suhartono