Putin Minta Azerbaijan Jaga Gereja di Nagorno-Karabakh Pascapenghentian Perang
MOSKOW, iNews.id - Presiden Rusia, Vladimir Putin secara khusus meminta Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, untuk menjaga gereja dan biara di Nagorno-Karabakh. Permintaan tersebut menyusul kesepakatan damai Armenia-Azerbaijan.
Rusia berhasil merangkul Armenia dan Azerbaijan untuk menandatangani kesepakatan penghentian perang yang telah berlangsung enam pekan di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh. Perang terbaru dua negara pecahan Uni Soviet telah menewaskan lebih dari 2.000 orang.
Dalam gencatan senjata terbaru, Rusia akan mengerahkan tentara penjaga perdamaian sebanyak lebih dari 2.000 personel. Poin lainnya, Armenia dan Azerbaijan akan saling bertukar tawanan dan jenazah serta.
Putin dalam sambungan telepon menyampaikan kepada Presiden Aliyev agar memelihara keamanan serta memastikan aktivitas keagaaman kembali berjalan. Oleh karena itu dia meminta tentar Azerbaijan menjaga fasilitas ibadah di Nagorno-Karabakah.
"Mengenai hal tersebut, Putin menekankan pentingnya memelihara keamanan dan memastikan aktivitas di gereja kembali berjalan normal," kata juru bicara Kremlin dikutip dari Reuters, Minggu (15/11/2020).
Sesuai dengan langkah yang akan ditempuh Azerbaijan
Menurut Kremlin, Aliyev menyebut permintaan itu sesuai dengan langkah yang akan ditempuh Azerbaijan--negara yang sebagian besar penduduknya beragama Islam.
Sejak awal 1990-an, etnis Armenia memegang kendali militer di Nagorno-Karabakh--yang diakui internasional sebagai wilayah Azerbaijan. Perang berkepanjangan dua negara itu telah menewaskan lebih dari 30.000 orang hingga saat ini.
Pascakesepakatan damai dengan Azerbaijan, Armenia telah kehilangan pengaruh di banyak wilayah. Warga Armenia kini diminta meninggalkan Nagorno-Karabakh untuk kembali ke negaranya. Langkah Armenia damai dengan Azerbaijan menuai kecaman dari warga dan politikus dalam negeri.
Editor: Arif Budiwinarto