Putin Pertanyakan Jamiman Keamanan untuk Rusia Setelah Gencatan Senjata dengan Ukraina
VLADIVOSTOK, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan jaminan keamanan pasca-gencatan senjata dengan Ukraina harus dirumuskan secara berimbang. Rusia juga berhak mendapat jaminan keamanan, bukan hanya Ukraina.
Selama ini negara-negara Barat hanya ribut membahas soal jaminan keamanan untuk Ukraina, termasuk pengiriman senjata dan pasukan.
"Jika kesepakatan tercapai, jangan ada yang meragukan bahwa Rusia akan melaksanakan sepenuhnya. Kami akan menghormati jaminan keamanan tersebut, yang tentu saja harus dirumuskan baik untuk Rusia maupun Ukraina," ujar Putin, saat berbicara di Forum Ekonomi Timur (EEF), Vladivostok, sepeeri.dikutip dari Sputnik, Sabtu (6/9/2025).
Putin menambahkan, sejauh ini, belum ada yang mengangkat isu jaminan keamanan dengan Rusia secara serius.
Lebih lanjut Putin mengatakan tidak ada kehadiran personel militer asing di Ukraina tidak ada gunanya setelah kesepakatan perdamaian yang berkelanjutan tercapai.
"Mengenai kemungkinan kontingen militer di Ukraina, nah, ini adalah salah satu alasan utama keterlibatan Ukraina di NATO," katanya.
Putin mengancam, jika NATO mengirim pasukan ke Ukraina saat ini, sebelum adanya kesepakatan gencatan senjata, maka mereka akan menjadi sasaran yang sah.
"Jika ada pasukan (NATO) hadir di sana, terutama saat ini, di tengah berlangsungnya permusuhan, kami berasumsi bahwa mereka akan menjadi target yang sah untuk dihancurkan," ujar Putin.
Forum Ekonomi Timur edisi ke-10 berlangsung di Vladivostok, Rusia, pada 3-6 September.
Editor: Anton Suhartono