Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Gagalkan Upaya Pencurian Jet Tempur MiG-31 Dilengkapi Rudal Kinzhal oleh Ukraina
Advertisement . Scroll to see content

Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari, Ukraina Anggap Cuma Permainan

Selasa, 29 April 2025 - 03:04:00 WIB
Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari, Ukraina Anggap Cuma Permainan
Vladmir Putin umumkan gencatan senjata sepihak selama 3 hari pada 8-11 Mei terkait perayaan Victory Day (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin, Senin (28/4/2025), mengumumkan gencatan senjata selama 3 hari, dimulai pada 8 Mei mendatang. Gencatan senjata sepihak itu diberlakukan terkait peringatan Victory Day atau Hari Kemenangan ke-80 yang berlangsung pada 9 Mei.

Upacara dan parade Victory Day digelar di Lapangan Merah, Moskow, dipimpin langsung oleh Putin. Acara tersebut juga akan dihadiri puluhan kepala negara dan kepala pemerintahan, termasuk dari negara-negara pecahan Uni Soviet. 

Istana Kremlin menyatakan keputusan gencatan senjata juga didasarkan pada pertimbangan kemanusiaan. Militer Rusia akan menghentkan serangan ke posisi-posisi Ukraina pada 8 Mei tengah malam hingga 11 Mei.

Sementara itu kepala penasihat kantor kepresidenan Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, gencatan senjata tersebut harus diberlakukan tanpa syarat atau kebijakan ini hanya sebatas permainan taktis yang dijalankan Putin.

Rusia sebelumnya menolak proposal Amerika Serikat (AS) untuk memberlakukan gencatan senjata 30 hari, sementara Ukraina menyetujuinya. 

Saat perayaan Paskah pada 20 April lalu, Putin juga memberlakukan gencatan senjata sepihak selama 30 jam. Meski menyikapinya dengan skeptis, Ukraina akhirnya menerima gencatan senjata itu. 

Namun keduanya tetap saling menyerang serta saling tuduh pihak lawan yang memulai tembakan lebih dulu. Tidak main-main, Rusia maupun Ukraina masing-masing saling tuduh melakukan lebih dari 2.000 serangan selama 30 jam gencatan senjata berlangsung.

Victory Day merupakan peringatan kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II. Ukraina juga merayakan hari bersejarah tersebut.

Beberapa pemimpin dunia yang akan menghadiri peringatan tersebut di antaranya Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri India Narendra Modi. Sementara itu Indonesia akan diwakili Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut