Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pengunjung Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Tembus 68 Juta Orang dalam Sebulan
Advertisement . Scroll to see content

Putra Jamal Khashoggi Tiba di Amerika, Keberadaan Dirahasiakan

Sabtu, 27 Oktober 2018 - 18:35:00 WIB
Putra Jamal Khashoggi Tiba di Amerika, Keberadaan Dirahasiakan
Anak Jamal Kashoggi berjabat tangan dengan putra mahkota kerajaan Saudi. (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Salah bin Jamal Khashoggi, putra jurnalis Saudi yang dibunuh di konsulat Saudi di Istanbul, tiba di Amerika Serikat (AS).

Pria yang punya dua kewarganegaraan itu tadinya dilarang bepergian oleh Pemerintah Saudi, namun pembatasan itu dicabut setelah dia bersalaman dengan Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman pada Selasa, (23/10/2018).

CNN melaporkan, putra Khashoggi itu tiba di AS pada Jumat (26/10/2018), namun tidak dijelaskan di mana dia berada. Diduga, keberadaan Salah dan keluarga Khashoggi lainnya dirahasiakan.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengaku senang larangan bepergian itu dicabut. Dia mengaku mendesak Saudi untuk membiarkan putra Khashoggi meninggalkan negara itu.

Sementara itu, Turki meminta supaya ke-18 orang yang ditangkap di Saudi sehubungan dengan pembunuhan itu diekstradisi ke Turki untuk diadili.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga mendesak Saudi menunjukkan di mana mayat Khashoggi dibuang dan siapa orang lokal yang ditugaskan membuang mayatnya usai dibunuh.

Erdogan menyebut, kepala kejaksaan Saudi akan berkunjung ke Istanbul besok, Minggu (28/10) dan bertemu dengan para pejabat Turki membahas pembunuhan Khashoggi.

Namun, permintaan Turki agar para pelaku diesktradisi ditolak oleh Saudi. Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al Jubeir para tersangka kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi akan diadili di Saudi.

"Mengenai masalah ekstradisi, orang-orang itu adalah warga negara Saudi. Mereka ditahan di Arab Saudi, dan penyelidikan dilakukan di Arab Saudi, dan mereka akan dituntut di Arab Saudi," kata Al Jubeir, seperti dilaporkan AFP, Sabtu (27/10/2018).

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut