Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mengerikan, Ini Dampak jika Amerika Uji Coba Senjata Nuklir
Advertisement . Scroll to see content

Putra Joe Biden Tersandung Masalah Pajak, Kasus dalam Penyelidikan Kejaksaan AS

Kamis, 10 Desember 2020 - 10:48:00 WIB
Putra Joe Biden Tersandung Masalah Pajak, Kasus dalam Penyelidikan Kejaksaan AS
Putra Joe Biden, Hunter Biden. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.id – Putra Presiden terpilih AS, Joe Biden, Hunter Biden, terlilit masalah pajak. Kini, kasusnya sedang dalam penyelidikan pihak berwenang AS.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Hunter, Rabu (9/12/2020) waktu AS, bahwa urusan pajaknya sedang diinvestigasi oleh kejaksaan federal AS. Perkara tersebut tak pelak menjadi sorotan publik Amerika dan menimbulkan pertanyaan soal masalah keuangannya yang turut menjadi beban bagi kampanye ayahnya pada Pilpres AS 2020, sebelum 3 November lalu.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor transisi Biden, Hunter mengatakan, dia mengetahui tentang penyelidikan itu pada Selasa (8/12/2020). Namun, dia tidak mengungkapkan detail masalah tersebut.

“Saya menangani masalah ini dengan sangat serius. Tetapi saya yakin bahwa tinjauan profesional dan objektif atas masalah ini akan menunjukkan bahwa saya menangani perkara saya secara legal dan tepat, termasuk dengan keuntungan dari penasihat pajak profesional,” katanya dalam pernyataan itu, dikutip AP, Kamis (10/12/2020) WIB.

Hunter Biden telah lama menjadi sasaran Presiden Donald Trump dan sekutunya selama musim kampanye Pilpres Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Trump menuduh Hunter mengambil untung dari koneksi politiknya. 

Trump dan para pendukungnya juga melontarkan tuduhan korupsi yang tidak berdasar terkait pekerjaan Hunter di Ukraina pada saat ayahnya menjabat sebagai wakil presiden, dan memimpin urusan pemerintahan Obama dengan negara Eropa Timur itu.

Pengungkapan investigasi terkait kasus pajak Hunter yang dipimpin oleh Kantor Kejaksaan AS di Negara Bagian Delaware itu terjadi pada saat Joe Biden tengah sibuk menyusun kabinetnya untuk pemerintahan Amerika mendatang. Jaksa Agung pilihan Biden kelak bisa saja mengawasi perkara itu, jika proses penyelidikannya masih berlangsung pada saat Biden dilantik jadi presiden AS pada 20 Januari.

Tim transisi Joe Biden menyatakan, sebagai presiden terpilih, politikus Partai Demokrat itu sangat bangga dengan putranya, yang telah berjuang melalui tantangan yang sulit. “Termasuk serangan pribadi yang keji beberapa bulan terakhir, hanya untuk tampil lebih kuat,” ungkap tim itu dalam sebuah pernyataan.

Kuasa hukum Hunter Biden tidak segera membalas pesan telepon saat dimintai komentar oleh AP.

Hunter, anak kedua Joe Biden, terlibat dalam kontroversi selama bertahun-tahun. Di saat ayahnya menjabat wakil presiden, Hunter bergabung dengan Naval Reserve namun kemudian dikeluarkan setelah hasil tes menunjukkan dia positif menggunakan kokain. Belakangan, dia mengungkapkan perjuangannya selama bertahun-tahun melawan kecanduan narkoba.

Hunter juga bergabung dengan dewan perusahaan energi Ukraina, Burisma, pada 2014, yang memicu kekhawatiran tentang persepsi konflik kepentingan mengingat ayahnya sangat terlibat dalam kebijakan AS terhadap Ukraina. Namun, investigasi Senat yang dipimpin Partai Republik tidak menunjukkan indikasi kebijakan apa pun yang secara langsung dipengaruhi oleh pekerjaan Hunter di Ukraina.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut