Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPK bakal Terbang ke Arab Saudi, Usut Korupsi Kuota Haji
Advertisement . Scroll to see content

Putra Mahkota Saudi Digelari Pemimpin Paling Berkuasa di Timur Tengah

Sabtu, 03 Februari 2018 - 17:05:00 WIB
Putra Mahkota Saudi Digelari Pemimpin Paling Berkuasa di Timur Tengah
Putra mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

RIYADH, iNews.id - Putra mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman digelari sebagai pemimpin paling berkuasa di Timur Tengah. Laporan CNBC sebagaimana dikutip kembali oleh Alarabiya, menyebut, Mohammed bin Salman digelari pemimpin paling berkuasa karena pencapaiannya membawa Saudi melakukan banyak perubahan selama 7 bulan menyandang gelar putra mahkota.

Putra dari Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud itu diketahui menelurkan kebijakan revolusioner yang belum pernah dilakukan di Arab Saudi sebelumnya. Di antaranya membuka ruang lebih besar bagi perempuan di negara kerajaan itu dalam beraktivitas di tempat terbuka.


Pada tahun lalu, Saudi mengumumkan pencabutan larangan mengemudi bagi perempuan yang berlaku efektif mulai tahun ini. Tak hanya berlaku bagi mobil penumpang, namun juga kendaraan komersial seperti truk dan bus, serta kendaraan roda dua. Tak hanya itu, Saudi juga membolehkan perempuan menonton pertandingan olahraga di stadion.

Kebijakan lain adalah dibukanya kembali bioskop setelah sempat ditutup selama lebih dari 30 tahun.

Di bidang teknologi, Pangeran merancang proyek ambisius yang disebut dengan NEOM. Untuk mewujudkannya, Saudi menggandeng perusahaan teknologi raksasa seperti Google Alphabet dan Amazon. Mohammed bin Salman menjajaki kerja sama antara perusahaan minyak Aramco dengan Alphabet. Selain itu ada pula pembicaraan dengan Amazon untuk pendirian tiga pusat data.

Lalu di bidang hukum, pada awal November 2017, Mohammed bisa Salman memimpin komite antikorupsi yang menangkap ratusan pangeran, pejabat, serta pengusaha terkait berbagai kasus, seperti pencucian uang, pemerasan, dan lainnya.

Di antara keluarga kerajaan yang ditangkap adalah pangeran yang masuk dalam daftar 100 orang terkaya di dunia versi Forbes, Alwaleed bin Talal. Sebagian besar pelaku korupsi sudah dibebaskan pada pekan lalu dengan membayar uang pengganti kerugian negara. Dari lebih 200 orang yang ditangkap, pemerintah berhasil menyelamatkan uang 400 miliar riyal atau lebih dari Rp1.400 triliun.

Karena dikumpulkan dari hasil korupsi, maka uang itu akan digunakan untuk proyek yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut