Putra PM Jepang Diduga Langgar Kode Etik karena Makan Malam dengan Pejabat
TOKYO, iNews.id – Seigo Suga, putra sulung Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, tengah menjadi sorotan. Majalah mingguan Shukan Bunshun pada Rabu (3/2/2021) melaporkan, Seigo bersama sejumlah eksekutif perusahaan kedapatan beberapa kali makan malam bersama pejabat senior Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, tahun lalu.
Pihak kementerian pada Kamis (4/2/2021) kemarin menyatakan sedang melakukan pemeriksaan apakah perbuatan Seigo dan para pejabat itu terkait dengan pelanggaran etik. Undang-Undang Etika Pegawai Negeri Sipil Jepang melarang pegawai pemerintah menerima hadiah, makanan, atau hiburan dari individu maupun perusahaan yang memiliki kepentingan.
Adapun eksekutif perusahaan yang dimaksud adalah para petinggi dari Tohokushinsha Film.
“Telah dikonfirmasi bahwa empat pejabat dalam laporan makan malam dengan (orang-orang dari) Tohokushinsha. Kami sedang menyelidiki apakah Tohokushinsha adalah pihak yang berkepentingan, dan apakah telah terjadi pelanggaran terhadap kode etik,” kata pejabat dari Divisi Kepegawaian Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, dikutip Reuters, Jumat (5/2/2021).
Menanggapi pertanyaan di parlemen tentang laporan tersebut, Perdana Menteri Suga menyatakan dukungannya bahwa pemeriksaan harus dilakukan sesuai aturan yang berlaku.
“Tidak peduli siapa yang terlibat, saya ingin kementerian memeriksa fakta dengan tegas dan melakukan penanganan berdasarkan aturan,” ujarnya.
Pemeriksaan terhadap putranya dimungkinkan bakal memengaruhi opini publik terhadap Suga. Sebuah jajak pendapat oleh harian Asahi Shimbun akhir bulan lalu menunjukkan, dukungan untuk pemerintah Suga turun menjadi 33 persen dari 39 persen pada Desember 2020.
Kritik dari berbagai pihak juga datang bertubi-tubi, yang menilai Suga terlalu lamban bertindak setelah kasus Covid-19 terus melonjak di Jepang.
Sementara Tohokushinsha Film, perusahaan perfilman yang berbasis di Yokyo, menyatakan di laman webnya bahwa mereka sedang mempelajari laporan tersebut. Perusahaan itu akan mengambil langkah yang sesuai berdasarkan temuannya.
Editor: Ahmad Islamy Jamil