Raja Salman Berlibur ke Neom, Proyek Megakota Rp6.700 T di Laut Merah

RIYADH, iNews.id - Raja Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud berlibur di Neom, megakota milik Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman yang masih dalam proyek pembangunan. Lokasi wisata itu berada di tempat prestisius yakni di pesisir Laut Merah.

NEOM menjadi salah satu tujuan liburan yang tidak biasa bagi raja berusia 82 tahun tersebut. Dia diketahui biasa menghabiskan liburan musim panas di istana-istana eksotis, seperti Bali dan di Maroko.

Baca Juga

Turki Buka Koridor Perdagangan Darat Bersejarah ke Yordania dan Suriah, Integrasi Timur Tengah Menguat?

"Raja tiba di NEOM, di mana dia akan menghabiskan waktu untuk istirahat dan rekreasi," demikian pernyataan laporan kantor berita Saudi Press Agency, Selasa (31/7/2018).

Tidak jelas di mana lokasi Raja Salman menginap. Pasalnya, pembanguan daerah tersebut belum rampung dan terlarang bagi warga sipil.

Baca Juga

Kasus Mega Korupsi di Arab, Harta yang Disita Capai Rp10.600 Triliun

Proyek Neom diumumkan besar-besaran pada Oktober 2017 oleh Pangeran Mohammed bin Salman. Kota itu merupakan proyek wisata multi-miliar dolar yang bertujuan mengurangi kebergantungan negara itu pada minyak.

Pemerintah Saudi menyatakan, proyek Neom menelan biaya 500 miliar dolar AS atau sekitar Rp6.700 triliun. Biaya pembangunannya diambil dari dana investasi publik kerajaan serta investor lokal dan internasional.

Baca Juga

Diversifikasi Ekonomi, Arab Saudi Bangun Kota Megah dan Zona Bisnis Senilai USD500 Miliar

Sejatinya, Neom akan dibuka sepenuhnya pada 2025. Namun, pada 2020, sebagian kawasan sudah bisa dioperasikan. Pangeran Mohammed berambisi mengaplikasikan kota itu dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan teknologi internet.

Proyek-proyek ambisius lain diharapkan bisa menekan defisit anggaran dan membantu pertumbuhan ekonomi non-minyak kerajaan.

Editor: Nathania Riris Michico