Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Organisasi Zionis Tuduh Trump Langgar Aturan karena Jual Jet Tempur F-35 ke Saudi
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

RIYADH, iNews.id – Penguasa Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz, telah meninggalkan rumah sakit pada Kamis (30/7/2020) waktu setempat, setelah tinggal 10 hari menjalani perawatan. Sebelumnya, raja berumur 84 tahun itu menjalani operasi untuk mengangkat kandung empedunya.

“Penjaga Dua Masjid Suci (Masjid al-Haram dan Masjid Nabawi), Raja Salman, meninggalkan rumah sakit setelah Allah memberkahinya dengan kesehatan dan kesejahteraan,” ungkap media pemerintah dalam keterangan foto yang menunjukkan raja sedang berjalan keluar dari gedung RS, seperti dikutip kembali AFP, Jumat (31/7/2020).

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi juga mengunggah video Raja Salman meninggalkan rumah sakit, berjalan dengan bantuan tongkat dan ditemani rombongan. Anaknya, Putra Mahkota Muhammad bin Salman, juga tampak dalam rombongan tersebut.

Istana Kerajaan Arab Saudi menyatakan sepekan yang lalu bahwa Raja Salman menjalani operasi laparoskopi untuk mengangkat kandung empedu di Rumah Sakit Raja Faisal di Ibu Kota Riyadh. Sangat jarang bagi Arab Saudi untuk melaporkan kesehatan Raja Salman, yang telah memerintah negeri padang pasir itu sejak 2015.

Kabar dirawat inapnya sang raja pun membuat Perdana Menteri Irak, Mustafa al-Kadhemi, harus menunda jadwal kunjungannya ke Arab Saudi.

Sebuah video yang dirilis oleh media pemerintah tak lama setelah pengumuman itu menunjukkan, Raja Salman memimpin rapat kabinet virtual dari rumah sakit, dalam upaya nyata untuk menghilangkan rumor miring tentang kesehatannya.

Pada 2017, pemerintah setempat pernah menolak laporan dan memunculkan spekulasi bahwa raja berencana untuk turun tahta demi Pangeran Muhammad, yang dianggap sebagai penguasa de facto di Arab Saudi.

Di bawah pemerintahan Raja Salman, Arab Saudi telah meluncurkan reformasi ekonomi yang ambisius dan memberikan lebih banyak hak dan kebebasan kepada perempuan.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut