Raja Salman Rombak Jabatan di Saudi, Wakil Gubernur Makkah Dicopot

RIYADH, iNews.id – Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, merombak sejumlah jabatan penting di negara itu. Beberapa bangsawan dan pejabat pun diberi posisi dan tugas baru, seperti tertuang dalam dekret kerajaan yang dikeluarkan pada Selasa (12/12/2023).

Arab News melansir, Pangeran Salman bin Sultan diangkat menjadi gubernur wilayah Madinah dengan pangkat menteri. Sementara Pangeran Badr bin Sultan, wakil gubernur wilayah Makkah, dicopot dari jabatannya dan digantikan oleh Pangeran Saud bin Mishaal.

Baca Juga

2025, Tahun Paling Sukses dalam Sejarah Suriah

Berikutnya, Pangeran Ahmad bin Fahd yang sebelumnya menjabat wakil gubernur Provinsi Timur, digantikan oleh Pangeran Saud bin Bandar. Sementara Pangeran Khaled bin Saud diangkat menjadi wakil gubernur wilayah Tabuk. Selanjutnya, Pangeran Khalid bin Sattam diangkat menjadi wakil gubernur wilayah Asir. 

Titah raja itu juga menyebutkan, Pangeran Miteb bin Mishal kini menjadi wakil gubernur wilayah Al-Jawf. Adapun Pangeran Mansour bin Muhammad bin Saad dicopot dari jabatannya sebagai gubernur Hafr Al-Batin, dan digantikan oleh Pangeran Abdul Rahman bin Abdullah.

Baca Juga

Fantastis, Arab Saudi Kirimkan Bantuan Senilai Rp2 Triliun ke Gaza

Sementara Hisham al-Falih ditunjuk sebagai asisten menteri dalam negeri; Khalid al-Battal sebagai wakil sekretaris di Kementerian Dalam Negeri; Khalid Hadrawi sebagai penasihat di Istana Kerajaan; dan Khalil bin Ibrahim sebagai wakil menteri perindustrian dan sumber daya mineral bidang perindustrian. Adapun Musaed al-Daoud diangkat menjadi wali kota Makkah, dan Abdullah bin Mahdi menjadi wali kota Asir.

Baca Juga

Arab Saudi Resmi Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

Abdullah al-Maghlouth ditunjuk sebagai asisten menteri media, dan; Yousef al-Biyali menjadi wakil kepala Kepresidenan Intelijen Umum untuk urusan intelijen. Zuhair al-Zouman diberi posisi asisten ketua Komisi Hak Asasi Manusia.

Pangeran Faisal bin Salman ditunjuk sebagai ketua dewan direksi Yayasan King Abdulaziz dan ditugaskan menyelesaikan prosedur hukum yang diperlukan untuk membentuk dewan tersebut. Dia juga akan menjabat sebagai ketua dewan pengawas Perpustakaan Nasional Raja Fahd.

Editor: Ahmad Islamy Jamil