Raja Salman Tegaskan Peran G20 Melawan Pandemi Covid-19

RIYADH, iNews.id - Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud menegaskan kembali peran yang akan diambil G20 dalam memerangi pandemi Covid-19 secara global. Tahun ini Arab Saudi menjadi ketua G20.

Dia mengungkapkan rasa bahagianya menjadi tuan rumah pertemuan virtual para pemimpin negara-negara G20 yang digelar Sabtu dan Minggu (21-22/11/2020).

Baca Juga

Siapa Shaikha Al Nowais? Perempuan Cantik UEA yang Tampil di Panggung Global

Dalam cuitan, Sabtu (21/11/2020), Raja Salman menegaskan G20 menunjukkan kekuatan dan kemampuan untuk bergabung dalam upaya mengurangi dampak pandemi virus corona di seluruh dunia.

“Tanggung jawab kami, dan akan tetap, adalah bergerak menuju masa depan yang lebih baik, sehat, dan sejahtera untuk semua," ujarnya Pemimpin Dua Masjid Suci itu, seperti dilaporkan Saudi Gazette.

Baca Juga

Raja Salman Minta Warga Arab Saudi Gelar Salat Minta Hujan

Sementara itu dalam surat yang diterima AFP, negara-negara G20 harus membantu menutup kekurangan 4,5 miliar dolar AS untuk program pengadaan vaksin global yang dipimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Surat itu ditandatangani Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

Baca Juga

Raja Salman dan Pangeran MBS Akhirnya Beri Selamat kepada Joe Biden

"Komitmen para pemimpin G20 dalam KTT di Riyadh sebagai investasi penting dalam mendukung langsung ACT-Accelerator sebesar 4,5 miliar dolar AS akan menyelamatkan nyawa, meletakkan dasar untuk pengadaan dan pengiriman peralatan Covid-19 massal di seluruh dunia dan menyediakan strategi jalan keluar dari krisis ekonomi dan kemanusiaan global," demikian isi surat yang ditujukan kepada Raja Salman selaku presiden G20.

"Dengan pembiayaan ini serta komitmen bersama menggunakan stimulus untuk peralatan Covid-19 yang dibutuhkan secara global, G20 akan membangun fondasi untuk mengakhiri pandemi."

ACT-Accelerator merupakan inisiatif yang dipimpin WHO untuk mendukung pemerataan vaksin, diagnostik, dan perawatan akibat Covid-19 secara global.

Editor: Anton Suhartono