Raja Salman Tunjuk Imam Besar Masjidil Haram Sheikh Saleh bin Humaid jadi Khatib Arafah
RIYADH, iNews.id - Pemerintah Arab Saudi menunjuk Sheikh Saleh bin Humaid, salah satu imam besar Masjidil Haram, untuk menyampaikan khutbah Arafah. Hari Arafah merupakan puncak ibadah haji bagi umat Islam yang di Arab Saudi kemungkinan jatuh pada 5 Juni 2025.
Presidensi untuk Urusan Agama Dua Masjid Suci menyatakan, Raja Salman bin Abdulaziz telah menyetujui penunjukan Sheikh Humaid untuk menyampaikan khutbah Arafah tahun ini.
Hari Arafah jatuh pada 9 Dzulhijah atau sehari sebelum Hari Raya Idul Adha. Arafah merupakan puncak ibadah haji di mana jutaan umat Islam melakukan wukuf. Pelaksanaan ibadah wukuf dipusatkan di Masjid Namira, Arafah, tempat Sheikh Humaid akan menyampaikan khutbahnya.
Arab Saudi Siap Layani Jemaah Haji
Arab Saudi menegaskan kembali kesiapan penuh untuk melayani jemaah haji 1446 H. Sejauh ini lebih dari 1,07 juta jemaah dari luar negeri telah berada di Saudi.
Saat konferensi pers bersama pada Senin (26/5/2025), Menteri Haji dan Umrah, Menteri Kesehatan, serta Menteri Perhubungan menguraikan rencana strategis dan operasional untuk musim haji yang sejalan dengan tujuan Visi 2030 Arab Saudi.
Menteri Haji dan Umrah Tawfiq Al Rabiah mengatakan, lebih dari 1,4 juta smart card Nusuk telah diterbitkan serta lebih dari 30 layanan digital diluncurkan melalui aplikasi Nusuk tahun ini. Platform digital mendukung seluruh perjalanan jemaah, dari kedatangan hingga keberangkatan, termasuk izin, mobilitas, panduan dan pembaruan waktu nyata.
Menurut Al Rabiah, alokasi kamp jemaah di Mina dan Arafah sudah sepenuhnya terintegrasi dengan sistem manajemen kerumunan.
Menteri Kesehatan Fahad Al Jalajel mengatakan, lebih dari 50.000 layanan kesehatan telah diberikan, tanpa ada kasus epidemi terdeteksi sejauh ini.
Peningkatan kapasitas klinik sebesar 60 persen telah dilaksanakan tahun ini, didukung tiga rumah sakit lapangan, 71 titik gawat darurat, 900 ambulans, dan 11 ambulans udara.
Sejak awal musim haji, kementerian telah melakukan 140 operasi, 65 kateterisasi jantung, dan enam operasi jantung terbuka.
"Fokus kami adalah pencegahan terlebih dahulu, diikuti respons cepat," kata Al Jalajel.
Menteri Perhubungan Saleh Al Jasser mengumumkan sistem pemantauan pintar terintegrasi, termasuk penggunaan drone untuk memantau pergerakan massa serta jalan yang dilengkapi sensor untuk mengurangi panas hingga 12 derajat Celsius.
Kereta Mashair bisa mengangkut hingga 72.000 jemaah per jam, sementara Kereta Cepat Haramain menawarkan 2 juta kursi, naik 400.000 dibandingkan tahun lalu.
Selain itu, teknologi jalan berlapis karet dan berpendingin telah diperluas hingga 30 persen untuk meningkatkan kenyamanan dan mengurangi paparan panas.
Editor: Anton Suhartono