Raja Spanyol Felipe VI Memohon kepada Israel Segera Hentikan Pembantaian di Gaza
NEW YORK, iNews.id - Spanyol merupakan salah satu negara Eropa paling vokal yang membela Palestina dari kekejaman Israel. Sebagian besar komponen pemenerintah dan negara kompak mendukung Palestina.
Dukungan itu disampaikan Raja Felipe VI dalam pidatonya di Sidang Umum PBB, Rabu (24/9/2025), menyerukan diakhirinya segera pembantaian di Jalur Gaza.
"Kami menyerukan, memohon, menuntut, hentikan pembantaian ini segera. Kita tidak bisa tinggal diam dan mengabaikan kehancuran, pengeboman, bahkan rumah sakit, sekolah, dan tempat penampungan, dari begitu banyak kematian warga sipil, dari kelaparan, dan pengungsian paksa ratusan ribu orang," kata Raja Felipe, seperti dikutip dari Sputnik, dikutip Kamis (25/9/2025).
Spanyol, lanjut dia, tak bisa memahami atas tindakan pemerintah Israel di Gaza, terlepas dari ikatan historis negaranya dengan orang-orang Yahudi.
Pada kesempatan yang sama Raja Felipe juga mengecam Hamas, termasuk serangan ke Israel pada 7 Oktober 2023 serta mengakui hak Israel untuk membela diri.
Di sisi lain, Raja menegaskan pentingnya kepatuhan tanpa syarat terhadap hukum humaniter internasional, masuknya bantuan kemanusiaan, gencatan senjata, dan pembebasan sandera di Gaza.
Bertambahnya jumlah negara yang mengakui Palestina, lanjut Felipe, seharusnya berkontribusi pada penyelesaian dan penguatan stabilitas di kawasan.
Selama pelaksanaan Sidang Majelis Umum PBB ke-80 di New York, sebanyak 10 negara mengakui Palestina, yakni Portugal, Inggris, Kanada, Australia, disusul Andorra, Belgia, Luksemburg, Malta, San Marino, dan Prancis. Dengan demikian jumlah negara yang mengakui Palestina sejauh ini 159.
Editor: Anton Suhartono