Raja Yordania Minta Emmanuel Macron Desak Israel Gencatan Senjata dengan Hamas
TEL AVIV, iNews.id - Raja Yordania Abdullah meminta kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mendesak Israel-Hamas melakukan gencatan senjata. Korban dari warga sipil terus berjatuhan harus diakhiri.
Melansir dari Reuters, Rabu (25/10/2023) Raja Abdullah berpesan kepada Macron terkait Israel harus ditekan oleh kekuatan global untuk menghentikan pengeboman ke Gaza.
Kementerian Kesehatan Gaza menyebut setidaknya 6.546 warga Palestina, termasuk 2.704 anak-anak, telah terbunuh oleh serangan udara Israel.
Macron, yang tiba di Amman setelah mengadakan pembicaraan pada hari Selasa dengan para pemimpin Israel dan Palestina, berdiskusi dengan Abdullah tentang cara-cara untuk mengakhiri konflik.
Negara-negara besar dunia mengatakan mereka mendukung solusi dua negara mengenai kemerdekaan Palestina di wilayah pendudukan Israel.
“Berlanjutnya perang (Gaza) akan menyebabkan ledakan situasi di wilayah tersebut,” kata Abdullah kepada Macron.
Di Israel, Macron memperingatkan risiko konflik Timur Tengah yang lebih luas dan juga mengatakan perang melawan Hamas.
Konflik tersebut telah membangkitkan kembali ketakutan yang sudah lama ada di Yordania. Konflik itu dinilai bisa mengusir warga Palestina secara massal dari Tepi Barat yang diduduki.
“Kami menentang segala upaya Israel untuk melakukan eksodus warga Palestina atau menggusur penduduk Gaza secara internal,” kata Raja Abdullah.
Yordania, yang berbatasan dengan Tepi Barat di sebelah barat, menampung sebagian besar warga Palestina yang melarikan diri atau diusir dari rumah mereka selama perang seputar pembentukan Israel pada tahun 1948.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq