Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bus Masuk Jurang 800 Meter, 31 Orang Tewas
Advertisement . Scroll to see content

Rakyat Bolivia Turun ke Jalan Rayakan Mundurnya Presiden Evo Morales

Senin, 11 November 2019 - 09:25:00 WIB
Rakyat Bolivia Turun ke Jalan Rayakan Mundurnya Presiden Evo Morales
Rakyat Bolivia turun ke jalan setelah pengunduran diri presiden mereka yang menakjubkan pada 10 November 2019. (FOTO: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

LA PAZ, iNews.id - Kerumunan warga yang gembira memenuhi jalan-jalan La Paz untuk merayakan pengunduran diri mendadak Presiden Bolivia Evo Morales, pemimpin terlama di negara Amerika Latin itu. Morales mundur setelah berminggu-minggu protes atas pemilihannya dalam pilpres yang dianggap curang.

"Ini merupakan satu-satunya bendera saya," teriak seorang pria bertopeng dengan helm putih, melambaikan lambang merah, kuning, dan hijau Bolivia.

Di dekatnya, sekelompok orang berupaya menurunkan "whipala", bendera kotak-kotak yang mewakili budaya asli di Bolovia.

"Orang bodoh ini yang tidak tahu cara berpikir, sudah menyelinap keluar jendela. Bagus, kami senang," kata pengusaha berusia 61 tahun, Reggina Sojas, di El Prado, jalan utama menuju La Paz, kepada AFP.

Polisi mengambil "whipala" dari gedung-gedung utama, termasuk Istana Legislatif, Pengadilan, dan Gedung Komando Kepolisian.

"Ini benar-benar luar biasa bagi kami. Kami sangat, sangat bahagia, dan memiliki demokrasi yang panjang," kata bankir bernama Ricardo Revilla (37), kepada AFP.

Di dekatnya, di sudut Murillo Square, polisi anti-huru hara yang beberapa hari lalu menindas demonstran mahasiswa bersorak bersama dengan para warga yang bersorak.

Sebelumnya, Morales mengundurkan diri di tengah kekacauan menyusul terpilihnya kembali dirinya dalam pemilu yang disengketakan bulan lalu. Sang wakil presiden, Alvaro Garcia Linera, serta Senat Presiden Adriana Salvatierra juga mengundurkan diri.

Dalam pernyataan di televisi, Morales mengatakan akan mundur dari posisinya sebagai presiden. Dia mendesak para pengunjuk rasa berhenti melakukan aksi protes, membakar, dan menyerang.

Bolivia dilanda aksi unjuk rasa anti-pemerintah selama beminggu-minggu, menyusul laporan tuduhan kecurangan pemilu dalam pemilihan presiden.

Ketegangan pertama kali berkobar pada malam pemilihan presiden setelah hasil penghitungan suara dihentikan sementara selama 24 jam. Hasil akhir menunjukkan bahwa Morales unggul 10 persen suara lebih -angka yang dibutuhkannya untuk langsung menang di putaran pertama pemilu.

Morales, presiden Bolivia pertama yang berasal dari masyarakat adat setempat, menjabat sebagai presiden sejak 2006.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut