Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Temu Virtual dengan Keir Starmer, RI-Inggris akan Bangun 1.000 Kapal Penangkap Ikan
Advertisement . Scroll to see content

Rasisme Mencuat di Kerajaan Inggris, PM Sunak: Harus Kita Tentang!

Jumat, 02 Desember 2022 - 08:46:00 WIB
Rasisme Mencuat di Kerajaan Inggris, PM Sunak: Harus Kita Tentang!
Insiden rasisme kembali mengguncang Inggris. (Foto: Economictimes)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak mengklaim pemerintah telah membuat kemajuan dalam mengatasi rasisme di negara itu. Namun demikian, rasisme yang muncul harus terus ditentang. 

"Rasisme yang saya alami sebagai anak-anak dan remaja, saya rasa tidak akan terjadi hari ini, karena negara kita membuat kemajuan luar biasa dalam mengatasi rasisme. Tetapi pekerjaan itu tidak pernah selesai dan itulah mengapa setiap kali kita melihatnya kita harus menentangnya," katanya, Kamis (1/12/2022).

Sebelumnya, insiden rasisme kembali mengguncang Inggris. Seorang anggota keluarga kerajaan Inggris, Lady Susan Hussey (83) menanyakan asal dari Ngozi Fulani, perempuan kulit hitam yang saat itu datang sebagai tamu undangan dalam acara Kerajaan Inggris dan dihadiri Permaisuri Camilla, Selasa (29/12/2022). 

Ngozi Fulani merupakan perempuan kelahiran Inggris yang bekerja untuk kelompok pendukung kekerasan bagi perempuan keturunan Afrika dan Karibia yang terkena dampak pelecehan dalam rumah tangga. 

Dalam cuitannya, Fulani menyesalkan pertanyaan yang diajukan berulang kali oleh Lady Susan Hussey yang juga merupakan ibu baptis dari Pangeran William.

"Dari Afrika mana Anda berasal?" tanya Hussey.

Fulani lantas menjawab bahwa dia lahir di Inggris dan warga negara Inggris.

Tak puas dengan jawaban itu, Hussey kembali bertanya. 

"Tidak, tetapi dari mana Anda sebenarnya berasal, dari mana orang-orang Anda berasal?" tanyanya. 

Fulani pun kembali melontarkan jawaban yang sama. 

Atas mencuatnya insiden rasisme ini, Hussey akhirnya mundur. 

"Kami menangani insiden ini dengan sangat serius dan telah menyelidiki segera untuk menetapkan rincian lengkap. Dalam hal ini, komentar yang tidak dapat diterima dan sangat disesalkan telah dibuat," kata juru bicara Istana Buckingham dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Reuters. 

Juru bicara William juga mengaku sangat kecewa mendengar insiden tersebut.

"Jelas, saya tidak ada di sana, tetapi rasisme tidak memiliki tempat di masyarakat kita. Komentar itu tidak dapat diterima, dan benar bahwa individu tersebut telah pergi," katanya.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut