Ratusan Demonstran Thailand Kembali Berunjuk Rasa Desak PM Prayut Mundur
BANGKOK, iNews.id - Ratusan demonstran anti-pemerintah kembali turun ke jalan di pusat Kota Bangkok, Minggu (18/10/2020), untuk mendesak pengunduran diri Perdana Menteri Prayut Chan O Cha serta reformasi monarki.
Mereka tak mengindahkan larangan berunjuk rasa terkait pemberlakuan kondisi darurat di Bangkok. Pemerintah melarang perkumpulan lebih dari lima orang terkait pandemi Covid-19.
Unjuk rasa berlanjut meski puluhan demonstran dan pemimpin mereka ditangkap sejak beberapa hari terakhir. Selain itu penghentian operasional sebagian besar transportasi, seperti kereta metro untuk meredam aksi, tidak memengaruhi mereka.
Para pengunjuk rasa bergerak cepat dari satu titik ke titik lain sambil mengunggah foto beberapa lokasi di di media sosial yang bisa dijadikan tempat berdemonstrasi.
Penyelenggara mengatur demonstrasi tanpa memberikan lokasi sebelumnya untuk menghindari aparat. Taktik serupa digunakan pada Sabtu ketika puluhan ribu pengunjuk rasa bertemu di beberapa tempat di Bangkok.
"Kami akan menetap sampai selesai atau pindah ke lokasi lain dengan aktivis lain," kata Dee (25), demonstran di Asok.
Sementara itu polisi sudah menjaga di sisi lain persimpangan Asok namun tidak segera turun tangan.
“Kami berkomitmen menjaga perdamaian dan ketertiban. Untuk melakukannya kami terikat oleh hukum, standar internasional, hak asasi manusia," kata juru bicara kepolisian, Kissana Phathanacharoen.
Perdana Menteri Prayut telah meminta pihak berwenang mengawasi kelompok-kelompok yang mungkin menghasut kekerasan dalam unjuk rasa.
Editor: Anton Suhartono