Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Siasat Pelaku Ledakan SMAN 72 Beli Bahan Peledak, Bilang Buat Ekskul untuk Kelabui Ortu
Advertisement . Scroll to see content

Ratusan Keluarga Armenia Terlunta-lunta di Jalanan Karabakh, Puluhan Orang Tewas akibat Ledakan SPBU

Rabu, 27 September 2023 - 09:30:00 WIB
Ratusan Keluarga Armenia Terlunta-lunta di Jalanan Karabakh, Puluhan Orang Tewas akibat Ledakan SPBU
Warga berkumpul di jalanan di Kota Stepanakert untuk meninggalkan Nagorno-Karabakh, wilayah Azerbaijan yang dihuni etnik Armenia, 25 September 2023. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BAKU, iNews.id – Ratusan keluarga Armenia yang kelaparan dan kelelahan memadati jalanan di Nagorno-Karabakh, Selasa (26/9/2023), saat mereka berusaha meninggalkan rumah mereka di daerah kantong Azerbaijan itu. Sementara puluhan orang tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka akibat ledakan di salah satu SPBU di wilayah tersebut.

Krisis ini mendorong Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) mengumumkan bahwa Washington DC akan memberikan bantuan kemanusiaan sebesar 11,5 juta dolar AS kepada korban. “Kami mendesak kelanjutan akses kemanusiaan ke Nagorno-Karabakh bagi semua yang membutuhkan,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Adrienne Watson.

Azerbaijan melancarkan operasi kilat untuk mengambil alih Karabakh, pekan lalu. Seorang pejabat tinggi Azerbaijan mengatakan, negaranya tidak berniat mengambil tindakan lebih lanjut untuk membuat koridor darat melalui Armenia sendiri.

Menurut laporan Reuters, warga Armenia di Karabakh mulai melarikan diri minggu ini setelah pasukan mereka dikalahkan dalam operasi oleh militer Azerbaijan. Sementara Yerevan mengatakan, lebih dari 28.000 dari 120.000 penduduk etnik Armenia di Karabakh telah menyeberang ke Armenia. 

Ratusan mobil dan bus penuh dengan barang-barang tampak memadati jalan pegunungan Nagorno-Karabakh yang berliku-liku untuk keluar dari Azerbaijan. Ada juga yang melarikan diri dengan membawa truk beratap terbuka, ada pula yang menggunakan traktor. 

“Sepanjang perjalanan anak-anak menangis, mereka lapar,” kata seorang nenek Armenia, Narine Shakaryan, saat diwawancarai Reuters di perbatasan kedua negara. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut