Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Miris! Ilmuwan Temukan Lumba-Lumba Menderita Alzheimer gegara Sampah di Laut
Advertisement . Scroll to see content

Ratusan Paus dan Lumba-Lumba Dibantai untuk Ritual, Pantai Berubah Jadi Lautan Darah 

Senin, 12 Juli 2021 - 18:22:00 WIB
Ratusan Paus dan Lumba-Lumba Dibantai untuk Ritual, Pantai Berubah Jadi Lautan Darah 
Ratusan ekor paus pilot dan lumba-lumba dibantai setiap tahun untuk acara ritual di Kepulauan Faroe (Foto: Sea Shepherd)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Peristiwa mengerikan tersaji di Kepulauan Faroe, wilayah di bawah kekuasaan Denmark yang berada di Samudera Atlantik. Perairan pantai sebuah pulau kecil di Faroe berubah menjadi lautan darah dari ratusan ekor ikan paus pilot dikorbankan.

Acara tersebut sebenarnya berlangsung beberapa bulan lalu, namun videonya diungkap belakangan ini oleh lembaga konservasi Sea Shepherd.

Para pemburu memancing lebih dari 200 ekor ikan paus pilot ke pantai untuk dikorbankan sebagai bagian dari tradisi tahunan. Festival tersebut dikenal dengan Grindadrap, berarti Menggiling, yang sudah ada sejak zaman Viking.

Dalam rekaman yang dipublikasikan Sea Shepherd, para pemburu membunuh ikan-ikan itu untuk diambil dagingnya.

Menurut lembaga, sekitar 175 ekor paus pilot dibunuh, termasuk betina yang masih hamil, dibunuh.

Pekan lalu Sea Shepherd mengklaim sekitar 100 ekor ikan digiring menggunakan perahu ke teluk untuk dibunuh. Warga Faroe bisa berburu rata-rata 600 paus pilot per tahun.

“Grindadráp merupakan peninggalan masa lalu yang biadab, tidak perlu memberi makan siapa pun di kepulauan itu," ujar aktivis Sea Sheperd, Robert Read, dikutip dari Mirror, Senin (12/7/2021).

Disebutkan, 539 ekor paus pilot bersirip panjang, 35 lumba-lumba putih Atlantik, dan 11 paus hidung botol, dibunuh pada 2020 saja.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut