Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasil Survei: 83,9% Masyarakat Dukung Putusan MK soal Larangan Polisi Duduki Jabatan Sipil
Advertisement . Scroll to see content

Ratusan Polisi dan Kendaraan Anti-Peluru Serbu Wilayah Miskin, 18 Orang Tewas

Jumat, 22 Juli 2022 - 14:21:00 WIB
Ratusan Polisi dan Kendaraan Anti-Peluru Serbu Wilayah Miskin, 18 Orang Tewas
Polisi Rio de Janeiro, Meksiko menyerbu sebuah kawasan warga kulit hitam berpenghasilan rendah. (Foto: AP Photo)
Advertisement . Scroll to see content

RIO DE JANEIRO, iNews.id - Polisi Rio de Janeiro, Meksiko menyerbu sebuah kawasan warga kulit hitam berpenghasilan rendah di wilayah tersebut. Akibat serbuan kepolisian ini, 18 orang dilaporkan tewas. 

Penyerbuan petugas digelar di kompleks pavela atau komunitas berpenghasilan rendah terbesar di Rio de Janeiro, Kamis (22/7/2022). Penyerbuan berlangsung ricuh saat polisi berusaha menghalangi warga dilarang menolong orang yang terluka. 

Wartawan Associated Press (AP) yang berada di luar kompleks sempat melihat warga membawa 10 mayat. Mereka juga berteriak ingin berdamai. 

“Ada pembantaian di dalam, yang disebut polisi sebagai operasi,” kata seorang wanita yang enggan menyebut nama kepada AP. 

Dia menjelaskan, polisi tak membiarkan warga membantu korban. Dengan mata kepalanya, dia melihat seorang pria justru ditangkap saat akan membantu orang yang terluka. 

Operasi hari Kamis itu dimulai sebelum fajar dan berlangsung hingga tengah hari. Menurut pernyataan polisi, hampir 400 petugas polisi terlibat, termasuk unit polisi taktis Rio, didukung oleh empat helikopter dan 10 kendaraan anti-peluru.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan baku tembak yang intens antara penjahat serta helikopter polisi yang terbang rendah di atas rumah-rumah bata kecil. Polisi Rio telah menggunakan helikopter untuk menembak sasaran, bahkan di daerah pemukiman padat penduduk. Video lain juga menunjukkan adanya tembakan dari favela diarahkan ke pesawat.

Dalam video lain yang dibagikan oleh Voz da Comunidade, outlet berita komunitas yang berfokus pada favela Rio, penduduk terlihat menyerukan perdamaian dan melambaikan kain putih dari jendela dan atap mereka.

Sebaliknya, juru bicara polisi militer negara bagian itu, Ivan Blas mengatakan jumlah korban tewas masih dihitung. Dalam keterangan pers sebelumnya, dia mengatakan, serangan itu menargetkan kelompok kriminal di Complexo do Alemao. 

Mereka diduga mencuri kendaraan dan kargo. Tak hanya itu, mereka juga merampok bank serta menyerbu lingkungan terdekat.

"Saya akan terus memerangi kejahatan dengan segenap kekuatan saya. Kami tidak akan mundur dari misi menjamin perdamaian dan keamanan bagi rakyat negara kami," kata Gubernur negara bagian Rio, Cláudio Castro di profil Twitter resminya. 

Meski demikian, banyak pihak tak setuju dengan langkah pemerintah menggelar operasi polisi yang mematikan utnuk memerangi kejahatan. Salah satunya anggota parlemen federal untuk Rio, Taliria Petrone. 

"Cukup dengan kebijakan genosida ini, Gubernur! Kebijakan keamanan publik yang gagal ini membuat warga dan polisi turun tangan, secara massal. Tidak mungkin lagi menumpuk mayat hitam dan penduduk favela setiap hari!” cuitnya menanggapi postingan gubernur. 

Alemao merupakan kompleks 13 favela di utara Rio. Wilayah ini merupakan rumah bagi sekitar 70.000 orang.

Menurut sebuah studi Juli 2020 yang diterbitkan oleh Institut Analisis Sosial dan Ekonomi Brasil, hampir tiga perempat dari mereka berkulit hitam atau birasial.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut