Ratusan Warga Myanmar Siap Menyeberang ke Thailand termasuk Polisi dan Tentara Pembelot

MAE SOT, iNews.id - Warga Myanmar mengungsi dari tempat tinggal mereka untuk menghindari kekerasan pemerintahan junta militer. Salah satu tujuan mereka adalah menyeberang ke negara tetangga.

Ratusan warga Myanmar, mayoritas polisi yang membelot dari pemerintahan junta serta anggota keluarga mereka, menyeberang ke India sejak bulan lalu. Warga lainnya dari berbagai kota juga menuju perbatasan dengan Thailand. Mereka berlindung di daerah yang dikuasai milisi etnis di perbatasan Thailand.

Baca Juga

Trump Akui AS Berupaya Rebut Minyak dan Tanah dari Venezuela

Seorang pejabat Persatuan Nasional Karen (KNU), kelompok yang beperang melawan tentara Myanmar selama puluhan tahun mengatakan, hampir 1.000 orang berlindung di wilayah yang mereka kuasai.

"Ratusan orang saat ini berada di wilayah kami," kata kepala urusan luar negeri KNU, Padoh Saw Taw Nee, dikutip dari Reuters, Kamis (18/3/2021).

Baca Juga

Khawatir Pertumpahan Darah, Ribuan Warga Myanmar Melarikan Diri dari Wilayah Darurat Militer

Menurut Padoh, sebagian dari mereka merupakan pemimpin unjuk rasa serta orang-orang yang terlibat dalam gerakan pembakangan sipil CDM seperti PNS, polisi dan tentara yang membelot, dokter, serta beberapa anggota parlemen.

Dia mengatakan, sejumlah kecil warga juga mencari perlindungan lebih jauh ke utara, di perbatasan dengan Negara Bagian Shan, wilayah yang dikuasai milisi etnis lain.

Baca Juga

Tak Mau Tunduk kepada Militer, Jumlah Polisi Myanmar Kabur ke India Terus Bertambah