Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempa M6,3 Guncang Afghanistan, 20 Orang Tewas 320 Luka
Advertisement . Scroll to see content

Rebut Benteng Terakhir Musuh, Taliban: Rakyat Panjshir Itu Saudara-Saudara Kami

Selasa, 07 September 2021 - 06:54:00 WIB
Rebut Benteng Terakhir Musuh, Taliban: Rakyat Panjshir Itu Saudara-Saudara Kami
Pasukan Taliban merebut Lembah Panjshir, Senin (6/9/2021). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KABUL, iNews.idTaliban mengklaim kemenangan di Lembah Panjshir, Afghanistan, Senin (6/9/2021). Akan tetapi, pasukan oposisi menyatakan akan terus melawan kelompok yang telah menguasai Kabul sejak tiga pekan lalu itu.

Dengan jatuhnya Panjshir, Taliban menilai perjuangan mereka merebut Afghanistan telah usai. Mereka pun berjanji akan mengumumkan pemerintah baru dalam waktu dekat.

Sejumlah gambar di media sosial menunjukkan para anggota Taliban berdiri di depan gerbang Kompleks Gubernur Panjshir setelah bertempur sepanjang akhir pekan lalu dengan Front Perlawanan Nasional Afghanistan (NRFA) yang dipimpin Ahmad Massoud.

“Panjshir, tempat persembunyian terakhir musuh yang melarikan diri, telah direbut,” kata Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, dalam konferensi pers pada Senin kemarin, dikutip Reuters.

Taliban meyakinkan rakyat Panjshir bahwa tak akan ada tindakan diskriminatif terhadap mereka. Secara etnik, penduduk Panjshir berbeda dengan kelompok Taliban yang didominasi suku Pashtun. Kedua kelompok saling berperang saat Taliban memerintah Afghanistan pada 1996-2001.

“Mereka adalah saudara-saudara kami dan (kami) akan bekerja sama demi tujuan bersama dan kesejahteraan negara ini,” kata Mujahid.

Namun, Massoud tetap menentang dan tidak mengakui kekalahannya. “Kami ada di Panjshir dan perlawanan kami akan berlanjut,” ungkapnya lewat Twitter.

Tidak jelas di mana Massoud berada saat ini. Namun, pria berumur 32 tahun itu mengatakan bahwa dirinya aman, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Mujahid mengatakan, dia telah diberi tahu bahwa Massoud dan mantan Wakil Presiden Afghanistan, Amrullah Saleh, telah melarikan diri ke negara tetangga, Tajikistan.

Sementara itu, Kepala Hubungan Luar Negeri NRFA, Ali Maisam Nazary mengatakan, klaim kemenangan Taliban itu palsu. Dia menegaskan, pasukan oposisi akan terus melawan mereka.

“Pasukan NRFA saat ini berada di semua posisi strategis di seluruh lembah untuk melanjutkan perlawanan,” tulisnya di Facebook.

Taliban merebut kendali atas sebagian besar wilayah Afghanistan saat menduduki Ibu Kota Kabul pada 15 Agustus lalu, setelah pemerintah dukungan Barat runtuh dan Presiden Ashraf Ghani meninggalkan negara itu. Panjshir adalah kantong terakhir perlawanan bersenjata terhadap Taliban dan memiliki riwayat sebagai tempat yang sulit ditaklukkan kelompok tersebut.

Lembah pegunungan yang terjal itu masih dipenuhi bangkai tank-tank yang hancur selama perang yang panjang melawan Uni Soviet pada tahun 1980-an. Pertempuran Panjshir telah menjadi contoh paling mencolok dari perlawanan terhadap Taliban.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut