Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menlu AS Rubio Harap Gencatan Senjata Thailand-Kamboja Dicapai 23 Desember, Bisakah?
Advertisement . Scroll to see content

Rekor Baru! Penutupan Pemerintah AS Capai 36 Hari

Rabu, 05 November 2025 - 10:05:00 WIB
Rekor Baru! Penutupan Pemerintah AS Capai 36 Hari
Amerika Serikat mencatat rekor shut down atau penutupan pemerintah terpanjang dalam sejarah negara itu, yakni mencapai 36 hari per Selasa (4/11) (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) mencatat rekor shut down atau penutupan pemerintah terpanjang dalam sejarah negara itu, yakni mencapai 36 hari per Selasa (4/11/2025). Rekor sebelumnya yakni 35 hari juga terjadi pemerintahan Presiden Donald Trump periode pertama.

Penutupan pemerintah terpanjang sebelumnya berlangsung dari 22 Desember 2018 hingga 25 Januari 2019.

Tahun fiskal AS yang baru seharusnya dimulai pada 1 Oktober lalu, namun Kongres gagal menyetujui rancangan anggaran, sehingga pemerintah tidak bisa beroperasi. Beberapa sidang setelahnya juga gagal menyepakati rancangan anggaran yang baru.

Penutupan pemerintah di AS melibatkan penghentian operasional beberapa lembaga pemerintah yang didanai langsung melalui persrtujuan Kongres karena kurangnya anggaran untuk tahun fiskal berikutnya, suatu situasi yang tidak jarang terjadi.

Penyebab Shut Down

Perselisihan utama antara Partai Republik dan Partai Demokrat adalah pendanaan tunjangan kesehatan berdasarkan Undang-Undang Perawatan Terjangkau (Affordable Care Act), yang disahkan di bawah mantan Presiden Barack Obama.

Partai Demokrat bersikeras bahwa subsidi harus diperpanjang dan hal ini harus menjadi bagian dari negosiasi untuk membuka kembali pemerintah. Penghentian subsidi akan menyebabkan jutaan warga AS  harus membayar mahal untuk perawatan kesehatan.

Partai Republik mengklaim sebaliknya, perpanjangan subsidi harus dipertimbangkan secara terpisah dan tidak boleh digunakan sebagai instrumen dalam negosiasi anggaran. Mereka juga mendesak agar pemerintah dibuka kembali sebelum diskusi terkait reformasi tunjangan kesehatan dimulai.

Presiden Donald Trump sebelumnya mengatakan akan memanfaatkan penutupan pemerintah untuk memangkas jumlah PNS federal serta gaji secara besar-besaran. Dia mengklaim sikap keras kepala Partai Demokrat menyebabkan kebuntuan anggaran.

Selain itu Gedung Putih juga memanfaatkan situasi saat ini untuk menghapus program-program yang tidak disukai Partai Republik.

Dampak Ekonomi

Jajak pendapat terbaru oleh CBS menunjukkan, hampir 90 persen warga AS khawatir tentang konsekuensi dari penutupan pemerintah yang kini mencapai rekor.

Perkiraan oleh Kantor Anggaran Kongres mengungkap, ekonomi AS dapat kehilangan hingga 14 miliar dolar dan 2 poin persentase dalam pertumbuhan PDB tahunan pada kuartal tersebut akibat berlanjutnya penutupan pemerintah.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut