Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Demonstran Gen Z Nepal Bentrok Lagi Picu Jam Malam, Ini Penyebabnya
Advertisement . Scroll to see content

Rekor, Kami Rita Taklukkan Puncak Gunung Everest 29 Kali

Senin, 13 Mei 2024 - 08:08:00 WIB
Rekor, Kami Rita Taklukkan Puncak Gunung Everest 29 Kali
Kami Rita (tengah) mengukuhkan posisinya sebagai orang paling banyak mencapai puncak Gunung Everest, yakni 29 kali (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

KATHMANDU, iNews.id - Sherpa Nepal Kami Rita (54) mengukuhkan posisinya sebagai orang yang paling banyak mencapai puncak gunung tertinggi di dunia, Everest. Pria yang bekerja sebagai pemandu pendaki Gunung Everest itu sudah 29 kali mencapai puncak.

Pengumuman itu disampaikan Rakesh Gurung, direktur Departemen Pariwisata Nepal, Minggu (12/5/2024). Selain Kami Rita, Gurung juga mengumumkan pendaki asing yang paling banyak menaklukkan Gunung Everest yakni Kenton Cool (50). Pria asal Inggris itu sudah mencapai puncak setinggi 8.849 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut sebanyak 18 kali.

Sama dengan Kami Rita, Cool juga bekerja sebagai pemandu para pendaki di Everest. Mereka bekerja untuk perusahaan ekspedisi Everest berbeda.

"Dia terus berjalan dan terus, pria yang luar biasa," kata Garrett Madison dari perusahaan penyelenggara ekspedisi pendakian yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Madison Mountaineering, merujuk pada Kami Rita. 

Madison Mountaineering merupakan perusahaan yang mempekerjakan Kami Rita. Madison telah bekerja sama dengan Kami Rita untuk mendaki puncak Everest, Lhotse, dan K2 sejak 2014.

K2, terletak di Pakistan, meupakan gunung tertinggi kedua di dunia, sementara Lhotse di Nepal adalah gunung tertinggi keempat.

Sementara itu Lukas Furtenbach dari operator ekspedisi Austria, Furtenbach Adventures, menyebut prestasi Cool luar biasa.

“Dia adalah bagian fundamental dari industri pemandu Everest. Kenton Cool adalah sebuah institusi,” kata Furtenbach.

Berbeda dengan Madison Mountaineering, perusahaan Furtenbach menjalankan jasa pemandu ekspedisi ke puncak Everest melalui jalur dari China.

Namun kedua pendaki tersebut tetap menggunakan jalur Punggungan Tenggara menuju puncak. Rute yang dipelopori penakluk Everest pertama, Sir Edmund Hillary dari Selandia Baru dan Sherpa Tenzing Norgay pada 1953, itu merupakan pilihan utama bagi para pendaki menuju puncak Everest.

Kami Rita pertama kali mendaki Everest pada 1994 dan melakukannya hampir setiap tahun sejak itu. Dia absen selama 3 tahun saat pihak berwenang menutup Everest untuk pendakian karena berbagai alasan.

Nepal telah mengeluarkan 414 izin pendakian ke puncak Everest untuk musim ini. Setiap pendaki dipungut biaya 11.000 dolar AS atau sekitar Rp176,5 juta. Pendakian untuk musim ini berakhir pada Mei.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut