Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Fenomena Zohran Mamdani dan Energi Baru Politik Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Rektor Universitas Columbia AS Mundur Imbas Demonstrasi Pro-Palestina

Kamis, 15 Agustus 2024 - 11:54:00 WIB
Rektor Universitas Columbia AS Mundur Imbas Demonstrasi Pro-Palestina
Nemat Minouche Shafik, rektor Universitas Columbia New York, mundur imbas dari demonstrasi pro-Palestina (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Rektor Universitas Columbia, New York, Amerika Serikat, Nemat Minouche Shafik, Rabu (14/8/2024), mengundurkan diri imbas dari demonstrasi pro-Palestina. Aksi para mahasiswa Columbia menjalar ke kampus-kampus ternama lain di AS, termasuk Harvard dan MIT.  

"Saya merasa terhormat dan beruntung bisa memimpin lembaga luar biasa ini dan saya yakin bahwa, dengan bekerja sama, kita telah membuat kemajuan dalam sejumlah bidang penting," katanya, dalam surat yang ditujukan kepada civitas akademika Universitas Columbia, dikutip dari Anadolu, Kamis (15/8/2024).

Dia mengakui masa kepemimpinannya penuh dengan gejolak. Shafik merasa sulit untuk mengatasi perbedaan pandangan di kampusnya. Kondisi tersebut juga memengaruhi kehidupan serta keluarganya.

Shafik mengaku telah berusaha menempuh cara yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip akademik serta memperlakukan semua mahasiswa dan kelompok lain dengan seadil-adilnya dan penuh kasih sayang.

"Sangat menyedihkan bagi komunitas, bagi saya sebagai presiden dan secara pribadi, mendapati diri saya, kolega, dan mahasiswa menjadi sasaran ancaman dan pelecehan," ujarnya.

Kampus yang dipimpinnya diguncang demonstrasi pro-Palestina oleh ratusanm mahasiswa selama beberapa bulan, bahkan sempat terjadi aksi pendudukan dan bentrokan. 

Pengunduran diri Shafik mengejutkan banyak orang, padahal dia baru ditunjuk sebagai rektor sejak Juli tahun lalu. Alasannya, pengunduran diri tersebut terjadi sebulan sebelum dimulainya semester baru di musim gugur. Selain itu, Shafik masih diberikan kepercayaan oleh anggota Dewan Universitas Columbia, meski di tengah tuduhan keberpihakan kepada demonstran.

Mahasiswa Columbia pada April lalu menggelar demonstrasi dengan mendirikan tenda di halaman tengah kampus bertajuk 'Perkemahan Solidaritas Gaza.' Tenda-tenda itu juga melambangkan nasib warga Gaza yang hidup di pengungsian. 

Setelah itu Shafik meminta personel Departemen Kepolisian New York (NYPD) membubarkan paksa aksi mahasiswa beserta kemah mereka, sebuah langkah kontroversial yang dikecam para aktivis.

Shafik juga memberhentikan sementara lebih dari 100 mahasiswa serta menyerahkan mereka ke polisi atas tuduhan mengganggu ketertiban.

Kebijakan Shafik mendorong para mahasiswa dan staf pengajar dari puluhan universitas lain di penjuru AS menggelar demonstrasi serupa sebagai bentuk solidaritas terhadap rekan-rekan mereka di Columbia.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut