Remaja Perempuan Ini Bunuh Diri karena Tak Dibelikan Smartphone untuk Belajar Online
MAHARASHTRA, iNews.id - Seorang remaja perempuan berusia 15 tahun di Kota Karad, Negara Bagian Maharashtra, India, bunuh diri karena orangtuanya tak bisa membelikan smartphone. Dia malu karena selalu absen mengikuti pelajaran secara online.
Menurut pejabat kepolisian Karad, Balkrishna Jagdale, korban bunuh diri pada Rabu pekan lalu di rumahnya di Desa Ond, sekitar 15 kilometer dari pusat kota.
“Korban, Sakshi Abasaheb Pol, merupakan siswi Secondary School Certificate (peserta ujian persamaan) untuk masuk Sekolah Menengah Pandit GB Pant yang diharuskan mengikuti kelas online sejak beberapa bulan terakhir terkait pandemi virus corona,” kata Jagdale, kepada IANS.
Namun ibunya, Swati, tidak mampu membelikan smartphone karena penghasilannya sebagai buruh tani tidak cukup, melainkan habis untuk membiayai kebutuhan hidup.
Sakshi meminta dibelikan smartphone sejak beberapa bulan lalu, namun sang ibu memintanya bersabar, menunggu sampai punya cukup uang.
Pada 23 September, Sakshi kembali meminta smartphone kepada ibunya, kali ini dia benar-benar marah. Lagi-lagi, Swati hanya bisa menjawab agar putrinya itu bersabar. Swati lalu meninggalkan Sakhsi pergi untuk bekerja ke ladang.
Tak lama setelah pergi, Sakshi gantung diri di rumahnya, dan ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa oleh tetangga.
"Belum ada yang ditangkap karena tidak ada laporan dan tidak ada kejahatan yang dicurigai dalam kasus ini," kata Jagdale, seperti dilaporkan kembali KT, Rabu (30/9/2020).
Sakshi merupakan satu dari sekian banyak siswa di India berasal dari keluarga sangat miskin sehingga tidak bisa membeli perangkat untuk mendukung pembelajaran jarak jauh. Beberapa kasus serupa dilaporkan di India.
Editor: Anton Suhartono