Resmikan Kedubes di Uni Emirat, Menlu Israel: Kami Ingin Berdamai dengan Tetangga
DUBAI, iNews.id - Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid meresmikan kedutaan besar negaranya di Uni Emirat Arab (UEA) pada Selasa (29/6/2021). Dalam peresmian itu, dia juga menyatakan ingin berdamai dengan negara-negara tetangga.
"Kami di sini untuk tinggal," katanya.
Kunjungan ke negara teluk ini merupakan kali pertama yang dilakukan menteri Israel sejak keduanya mulai menjalin hubungan pada tahun lalu.
"Israel menginginkan perdamaian dengan semua tetangganya. Kami tidak ke mana-mana. Timur Tengah adalah rumah kami," kata Lapid dalam upacara pemotongan pita di Abu Dhabi yang berfungsi sebagai kantor kedutaan sementara.
Lapid juga berharap, dengan adanya kedutaan besar Israel di UEA, maka negara-negara di kawasan itu mengakui negaranya dan selanjutnya bisa menjalin komunikasi.
Dilansir dari Reuters, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menyambut baik kunjungan Lapid. Dia mengatakan pemerintah AS akan terus bekerja dengan Israel dan UEA dan memperkuat semua aspek kemitraan.
"Kami akan bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih damai, aman, dan sejahtera bagi semua orang di Timur Tengah", kata Departemen Luar Negeri AS.
Sebaliknya, pendirian kedutaan besar Israel di UEA ini disesalkan oleh Palestina. Mereka ingin tuntutan mereka untuk menjadi negara yang bebas dari pendudukan Israel diakui terlebih dahulu.
Sebagai informasi, pesawat Lapid transit melalui wilayah udara Saudi. Tahun lalu, Arab Saudi membuka penerbangannya untuk penerbangan Israel-UEA.
UEA secara resmi membuka kedutaannya di Israel, yang sementara berlokasi di bursa saham Tel Aviv, bulan ini. Sedangkan kedutaan Besar Israel di Abu Dhabi baru memiliki tiga diplomat dan seorang kepala misi, Eitan Na'eh, yang belum dikonfirmasi sebagai duta besar penuh. Konsulat Dubai-nya juga berlokasi di tempat yang sama untuk sementara.
Lapid berterima kasih pada mantan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu atas upayanya untuk mengatur perjalanan ke UEA saat menjabat.
"Kami berterima kasih kepada Netanyahu sebagai perancang perjanjian ini," katanya.
Editor: Umaya Khusniah