Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Perketat Aturan Visa, Pengidap Diabetes hingga Obesitas bakal Ditolak Masuk AS
Advertisement . Scroll to see content

Respons AS, Rusia Ikut Tangguhkan Kesepakatan Pengendalian Rudal INF

Sabtu, 02 Februari 2019 - 17:31:00 WIB
Respons AS, Rusia Ikut Tangguhkan Kesepakatan Pengendalian Rudal INF
Vladimir Putin (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin mengikuti jejak Amerika Serikat (AS) yang menarik diri dari kesepakatan pengendalian rudal jarak menengah (INF).

Menurut Putin, Rusia menangguhkan keterlibatan dalam perjanjian yang diteken pada 1987 itu, serupa seperti yang diumumkan AS, Jumat (1/2/22019).

"Rekan kami Amerika mengumumkan bahwa mereka menangguhkan partisipasi dalam kesepakatan ini, dan kami juga menangguhkan keterlibatan kami," kata Putin, dikutip dari AFP, Sabtu (2/2/2019).

Putin mengatakan, Rusia tidak akan lagi memulai pembicaraan dengan AS mengenai perlucutan senjata.

"Kami akan menunggu sampai mitra kami cukup matang untuk melakukan dialog yang setara dan bermakna mengenai topik penting ini," kata Putin, melanjutkan, usai bertemu dengan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu.

Dalam pernyataannya, Presiden Donald Trump menarik diri dari kewajibannya mematuhi perjanjian INF dan memulai proses penarikan dalam 6 bulan atau sampai Agustus.

Dia menuding Rusia lebih dulu mengkhianati kesepakatan INF dengan membangun rudal jarak menengah.

Namun Rusia menegaskan tidak melanggar perjanjian itu. Bahkan pada bulan lalu mengundang wartawan dan militer asing untuk menghadiri pengarahan tentang sistem persenjataaan yang selama ini diperdebatkan.

Putin juga menyebut AS akan menempatkan lebih banyak rudal di Eropa setelah perjanjian ini batal. Lebih lanjut Rusia akan merespons dengan ancaman, setiap negara Eropa yang setuju menampung rudal AS akan menghadapi risiko serangan Rusia.

Perjanjian ini diteken di akhir Perang Dingin untuk menghindari perlombaan pembuatan senjata mematikan dua negara adidaya yang bisa mengancam Eropa.

Perjanjian INF disepakati saat pemerintahan Presiden AS Ronald Reagan dan pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev lalu diratifikasi oleh Senat AS. Kesepakatan ini mengamanatkan penghapusan persenjataan rudal jarak menengah kedua negara dan mengurangi kemampuan mereka untuk melakukan serangan senjata nuklir.

Di bawah perjanjian ini, AS dan Rusia tidak boleh memiliki, memproduksi, atau menguji rudal jelajah darat dengan kemampuan jangkauan 500 hingga 5.500 kilometer atau memiliki dan memproduksi peluncurnya.

Ditekennya kesepakatan itu berarti menyelesaikan krisis rudal balistik nuklir Uni Soviet yang menargetkan ibu kota negara-negara Barat, namun tidak memasukkan negara potensial lainnya yakni China.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut