Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Erick Thohir Ungkap Cabor Targetkan 120 Emas di SEA Games 2025, Lampaui Target Pemerintah
Advertisement . Scroll to see content

Retno Marsudi: UEA Sediakan 10 Juta Vaksin Covid-19 untuk Indonesia Tahun Ini

Sabtu, 22 Agustus 2020 - 22:57:00 WIB
Retno Marsudi: UEA Sediakan 10 Juta Vaksin Covid-19 untuk Indonesia Tahun Ini
Menlu Retno Marsudi. (Foto: ANTARA)
Advertisement . Scroll to see content

ABU DHABI, iNews.id – Perusahaan teknologi kesehatan asal Uni Emirat Arab (UEA) berkomitmen memenuhi penyediaan awal vaksin sebanyak 10 juta dosis bagi Indonesia untuk tahun ini. Komitmen tersebut bagian dari kerja sama pengembangan vaksin Covid-19 dengan perusahaan Kimia Farma asal Indonesia.

Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers virtual yang disampaikan dari Abu Dhabi pada Sabtu (22/8/2020) malam WIB. Dia mengatakan, salah satu hasil dari pertemuan yang dilakukan bersama Menteri BUMN Erick Thohir dengan G42, yaitu telah dinyatakan komitmen untuk penyediaan awal vaksin tersebut.

“Akan ada pembicaraan lanjutan antara Kimia Farma dengan G42 mengenai hal-hal yang lebih perinci terkait dengan komitmen tersebut,” kata Retno.

Dia menjelaskan, G42 adalah perusahaan teknologi kesehatan asal UEA yang berbasis artificial intelligence (AI) alias kecerdasan artifisial. Perusahaan itu secara aktif terlibat dalam penelitian, pengembangan, dan distribusi aplikasi pengujian serta perawatan Covid-19.

Adapun terkait kerja sama vaksin, Indonesia juga mengirimkan satu tim peninjau (reviewer) untuk melakukan pemantauan dari dekat pelaksanaan uji klinis tahap ketiga terhadap kandidat vaksin corona kerja sama G42 dengan Sinopharm (perushaan farmasi asal China). Ke depannya, kata Retno, kerja sama antara Indonesia, G42, dan Sinopharm juga secara prinsip disepakati.

“Kerja sama dalam konteks pemantauan uji klinis tahap ke-3 terhadap kandidat vaksin hasil kerja sama Sinopharm-G42 ini sangat penting artinya bagi pengembangan kerja sama vaksin ke depan,” ucap Menlu Retno.

Selain hasil tersebut, Retno dan Erick juga telah menyaksikan pertukaran dua dokumen kerja sama yang telah ditandatangani perusahaan asal Indonesia dan UEA terkait kerja sama pengembangan vaksin serta teknologi deteksi penularan virus Covid-19.

“Pertama, Nota Kesepahaman antara PT Kimia Farma dengan G42 Health Care AI Holding Rsc Ltd tentang Kerja Sama Pengembangan Produk-Produk Vaksin, dengan cakupan kerja sama di bidang produk farmasi, layanan kesehatan, riset dan pengembangan serta uji klinis, produksi vaksin serta pemasaran dan distribusinya,” ungkap Retno.

Adapun nota kesepahaman kedua berlaku antara PT Indo Farma dengan G42 Health Care AI Holding Rsc Ltd. Dokumen tersebut berisi tentang kerja sama kesehatan mencakup di bidang penelitian, pengembangan, produksi, dan distribusi teknologi berbasis laser dan artificial intelligence untuk deteksi Covid-19.

Menurut Retno, penerapan teknologi dalam berbagai kerja sama yang telah terjalin itu dinilai akan dapat membantu mempercepat upaya pelacakan penderita virus corona serta membantu mendukung kegiatan ekonomi yang lebih aman.

Selain kerja sama yang telah disepakati, Retno mengatakan, dia bersama dengan menteri BUMN tidak hanya membahas kerja sama yang sedang berjalan, namun juga potensi kerja sama yang lebih strategis untuk jangka panjang.

“Misalnya penelitian bersama dengan menggunakan artificial intelligence tidak saja untuk mendeteksi Covid-19, namun juga penyakit lainnya. Kemudian kerja sama untuk distribusi produk farmasi Indonesia di pasar-pasar Timur Tengah, Afrika dan wilayah lainnya,” ujar dia.

Menanggapi usulan-usulan tersebut, pihak G42 dikatakan akan melanjutkan komunikasi dan bahkan akan berkunjung ke Indonesia sesegera mungkin.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut