Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Venezuela Siaga Penuh Hadapi Kemungkinan Serangan Amerika, Warga Sipil Dilatih Perang
Advertisement . Scroll to see content

Ribuan Perusahaan dan Institusi Pemerintah AS Diretas, Diduga oleh Rusia

Selasa, 15 Desember 2020 - 10:48:00 WIB
Ribuan Perusahaan dan Institusi Pemerintah AS Diretas, Diduga oleh Rusia
Ribuan perusahaan dan institusi pemerintah AS diserang hacker (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (DHS) serta ribuan pelaku menjadi korban peretasan besar-besaran yang diduga dilakukan Rusia.

Tiga sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan, email yang dikirim para pejabat DHS diintip oleh pelaku peretasan dalam aksi pelanggaran yang canggih.

Serangan itu yang pertama kali terungkap pada Minggu (13/12/2020) itu ditujukan kepada Departemen Keuangan dan Perdagangan AS.

AS mengeluarkan peringatan darurat pada Minggu serta memerintahkan institusi pemerintah untuk memutus penggunaan perangkat lunak SolarWinds yang ternyata dimanfaatkan para hacker, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (15/12/2020).

Peringatan itu disampaikan setelah Reuters melaporkan bahwa pelaku peretasan Rusia memanfaatkan pembaruan perangkat lunak SolarWinds untuk membobol institusi pemerintah AS, termasuk Departemen Keuangan dan Perdagangan. 

Rusia membantah terkait dengan serangan siber itu.

Salah seorang sumber yang mengetahui peretasan ini mengatakan, jaringan penting yang digunakan divisi keamanan siber DHS untuk melindungi infrastruktur, termasuk pilpres AS, belum dibobol.

DHS sudah mengetahui laporan tersebut, tanpa secara langsung mengonfirmasi atau mengatakan seberapa parah pengaruhnya.

DHS juga bertanggung jawab mengamankan distribusi vaksin Covid-19 ke ratusan wilayan di AS.

Sementara itu Departemen Pertahanan menyatakan sudah mengetahui laporan tersebut namun tidak bisa memberikan komentar.

Badan Keamanan Nasional dan Komandan Markas Besar Gabungan juga mengeluarkan panduan dan arahan untuk melindungi jaringan sistem teknologi informasi Pentagon dan dari potensi gangguan.

Sementara itu SolarWinds yakin serangan itu merupakan ulah negara asing yang memasukkan kode berbahaya ke dalam pembaruan perangkat lunak.

"SolarWinds saat ini yakin jumlah pelanggan sebenarnya yang mungkin telah memasang produk Orion yang mengandung kerentanan ini kurang dari 18.000," bunyi pernyataan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut