Ribuan Warga Islandia Terancam Letusan Gunung Berapi, Jalanan Rusak akibat Gempa
REYKJAVIK, iNews.id - Aktivitas seismik di barat daya Islandia sempat menghkawatirkan. Jalanan Kota Grindavik rusak akibat gempa.
Melansir dari Reuters, (14/11/2023), sebanyak 3.800 orang sempat dievakuasi karena khawatir potensi letusan pada pekan lalu.
Meski sudah dinyatakan aman, risiko letusan gunung berapi tetap tinggi. Pemerintah Islandia khawatir batuan leleh akan naik ke permukaan bumi.
Islandia terletak di antara lempeng tektonik Eurasia dan Amerika Utara. Islandia adalah titik panas seismik dan vulkanik karena dua lempeng tersebut bergerak ke arah yang berlawanan.
"Kami percaya bahwa intrusi ini secara harfiah mengambang, berada dalam keseimbangan sekarang tepat di bawah permukaan bumi," kata Kepala BMKG Islandia Matthew James.
"Kami memiliki ketidakpastian besar sekarang. Akan ada letusan dan jika iya, jenis kerusakan apa yang akan terjadi?" katanya.
Data terbaru menunjukkan risiko letusan lebih kecil di area sekitar Kota Grindavik.
Warga Grindavik menjelaskan bahwa mereka diungsikan dari rumah mereka pada pekan lalu tanah berguncang, jalan retak, dan bangunan mengalami kerusakan struktural.
Hans Vera (56) mengatakan bahwa rumah keluarganya terus-menerus bergoyang.
"Anda tidak akan pernah tegak, selalu bergetar, jadi tidak mungkin untuk tidur," kata Vera, yang kini tinggal di rumah saudara iparnya di pinggiran Reykjavik.
Hampir semua dari 3.800 penduduk kota tersebut dapat menemukan tempat tinggal dengan keluarga atau teman. Hanya antara 50 hingga 70 orang yang tinggal di posko pengungsian.
Semenanjung Reykjanes adalah titik panas vulkanik dan seismik di barat daya ibu kota. Pada Maret 2021, pancaran lava meletus dengan spektakuler dari retakan dalam tanah sepanjang 500-750 meter di sistem vulkanik Fagradalsfjall di daerah tersebut.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq