Ribuan Warga Sydney Turun ke Jalan, Dukung Palestina
JAKARTA, iNews.id - Ribuan warga di Sydney, Australia menggelar aksi di Sydney Harbour Bridge pada Minggu (3/8/2025). Mereka menyuarakan dukungan untuk Palestina.
Melansir BBC, kegiatan itu digelar usai mendapatkan izin dari Mahkamah Agung setempat sehari sebelumnya. Bahkan, salah satu pengunjuk rasa adalah Pendiri WikiLeaks Julian Assange.
Sydney Harbour Bridge terakhir kali ditutup untuk pertemuan umum pada tahun 2023. Saat itu, ada sekitar 50.000 orang berbaris di jalan ikonik tersebut untuk World Pride.
"Pemerintah kami belum memberikan sanksi yang layak kepada Israel," ujar salah satu pengunjuk rasa, Zara Williams sambil menggendong bayinya.
"Kami [Australia] tidak bisa berbuat apa-apa sementara seluruh penduduk terpaksa kelaparan," tutur dia melanjutkan.
Namun, kepolisian setempat langsung memberikan pengumuman pemberhentian unjuk rasa usai dua jam unjuk rasa dimulai. Alasannya, demi menjaga keselamatan warga.
"Setelah berkonsultasi dengan penyelenggara, pawai harus dihentikan demi keselamatan publik dan menunggu instruksi lebih lanjut," bunyi pesan kepolisian setempat.
Sebelumnya, keputusan MA setempat mengizinkan unjuk rasa pro Palestina digelar dinilai sebagai momentum bersejarah. Pasalnya, Australia berada di bawah tekanan yang semakin besar untuk mengakui negara Palestina, setelah Prancis, Kanada, dan Inggris secara terpisah memberi lampu hijau akan melakukannya dengan sejumlah persyaratan pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mendatang pada bulan September.
Editor: Puti Aini Yasmin