Roadshow Partai Berujung Petaka, 7 Orang Tewas Terinjak-injak
NEW DELHI, iNews.id - Setidaknya tujuh orang dilaporkan tewas terinjak-injak selama roadshow kepala Partai Telugu Desam (TDP) Chandrababu Naidu di Kandukur, Distrik Nellore, Andhra Pradesh, India. Atas insiden itu, Naidu menjanjikan bantuan keuangan 10 lakh kepada keluarga korban tewas dan biaya pendidikan anak-anak mereka. Sebagai informasi, 1 Lakh setara Rp20,5 juta.
Insiden berdarah ini terjadi pada Rabu (28/12/2022) selama rapat umum Naidu di negara bagian tersebut. Orang-orang yang terluka selama roadshow telah dilarikan ke rumah sakit setempat untuk perawatan.
Berdasarkan informasi awal, polisi mengklaim ada situasi seperti penyerbuan saat kerumunan orang yang berkumpul di lokasi pertemuan. Beberapa orang berdesak-desakan.
Dalam sebuah tweet, Sekretaris Jenderal Nasional TDP yang juga putra Naidu, Nara Lokesh mengucapkan belasungkawanya.
"Kematian para pekerja TDP merupakan kerugian besar bagi partai. Belasungkawa terdalam saya kepada keluarga mereka. Pengaturan telah dibuat untuk memberikan perawatan yang lebih baik bagi yang terluka," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Negara Andhra Pradesh, Vishnu Vardhan Reddy mengaku sedih dengan insiden tersebut.
"Lebih dari tujuh orang tewas & banyak yang terluka dalam penyerbuan di rapat umum TDP di Kandukuru, Andhara Pradesh. Saya meminta pemerintah Partai Kongres YSR untuk memberikan bantuan darurat-medis secepatnya. Saya berdoa untuk pemulihan yang cepat dari yang terluka & belasungkawa terdalam saya kepada keluarga korban.. Om Shanti," katanya.
Ungkapan kesedihan juga disampaikan Kepala Negara Bagian TDP, Kinjarapu Atchannaidu. Partai akan memberikan dukungan bagi keluarga korban dengan segala cara.
“Kematian pekerja TDP di Chandrababu Naidu Sabha sangat meresahkan. Kehilangan tujuh anggota keluarga TDP sekaligus merupakan tragedi yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Kematian aktivis merupakan kerugian besar bagi partai. Partai akan mendukung keluarga almarhum aktivis di segala cara. Saya berdoa kepada Tuhan agar insiden seperti itu tidak terjadi di masa depan," katanya.
Editor: Umaya Khusniah