Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu
Advertisement . Scroll to see content

Roket HIMARS Bantuan AS Bikin Rusia Kocar-Kacir: Zelensky: Kami Pasti Kalahkan Penjajah!

Jumat, 22 Juli 2022 - 06:20:00 WIB
Roket HIMARS Bantuan AS Bikin Rusia Kocar-Kacir: Zelensky: Kami Pasti Kalahkan Penjajah!
Volodymyr Zelensky makin percaya diri bisa memenangkan perang melawan Rusia setelah Ukraina mendapat pasokan senjata jarak jauh dari Barat (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KIEV, iNews.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mulai percaya diri dalam pertempuran melawan Rusia setelah mendapat bantuan senjata jarak jauh dari negara-negara Barat. Dia sesumbar Ukraina punya potensi untuk memenangkan perang serta menimbulkan banyak kerugian di pihak Rusia.

Dalam pesan video yang dirilis Kamis tengah malam, usai bertemu dengan para komandan militer senior membahas pasokan senjata dari Barat, Zelensky mengatakan intensitas serangan terhadap pasukan Rusia harus terus ditingkatkan.

"(Kami) Sepakat, pasukan memiliki potensi besar untuk mencapai kemajuan di medan perang serta menimbulkan kerugian yang signifikan bagi penjajah," katanya, seperti dilaporkan kembali Reuters, Jumat (22/7/2022).

Pemerintah berharap senjata-senjata jarak jauh bantuan Barat, terutama sistem peluncur roket jarak jauh HIMARS buatan Amerika Serikat (AS), akan membuka jalan bagi Ukraina untuk merebut kembali wilayah-wilayah yang dikuasai Rusia.

Meski demikian Zelensky menyadari ada konsekuensi besar di balik pencapaian ini, yakni pasukan Rusia mengintensifkan serangan, bahkan lebih jauh ke wilayah lain.  Dia mengungkap tiga orang tewas setelah pasukan Rusia membombardir Kota Kharkiv.

"Setiap serangan Rusia menjadi alasan kuat bagi Ukraina untuk mendapatkan lebih banyak HIMARS serta senjata modern dan efektif lainnya. Setiap serangan ini hanya memperkuat tekad kami untuk mengalahkan penjajah, itu pasti akan terjadi," ujarnya.

Sementara itu badan intelijen Inggris menyatakan militer Rusia kemungkinan akan memulai jeda operasional dalam beberapa pekan. Kondisi ini memberi peluang bagi tentara Ukraina untuk menyerang balik.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut