Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand
Advertisement . Scroll to see content

Roket HIMARS Ukraina Hantam Rumah Sakit, 14 Orang Tewas

Minggu, 29 Januari 2023 - 06:08:00 WIB
Roket HIMARS Ukraina Hantam Rumah Sakit, 14 Orang Tewas
Roket HIMARS Ukraina menghantam rumah sakit di Luhansk menewaskan sedikitnya 14 orang (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Serangan roket HIMARS tentara Ukraina menghantam rumah sakit di Novoaidar, Luhansk, wilayah yang dikuasai Rusia, Sabtu (28/1/2023). Sedikitnya 14 orang tewas dan 24 lainnya luka dalam serangan tersebut.

“Pada 28 Januari, di Kota Novoaidar, LPR (Republik Rakyat Luhansk), sekitar pukul 07.30 waktu setempat, angkatan bersenjata Ukraina dengan sengaja menyerang gedung rumah sakit menggunakan beberapa roket dari sistem HIMARS yang diproduksi oleh Amerika Serikat,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (29/1/2023).

Di antara korban tewas dalam serangan itu adalah pasien warga sipil serta para staf rumah sakit.

Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy menuduh AS terlibat dalam serangan tersebut. Dia menyebut setiap penggunaan roket HIMARS oleh Ukraina mendapat persetuuan dari AS. Oleh karena itu Polyanskiy menyebut AS terlibat secara langsung.

"Kejahatan perang keji Ukraina lainnya, 14 warga sipil tewas di rumah sakit oleh rudal yang dipasok AS. Seperti yang kita ketahui dari pejabat Ukraina, target HIMARS disetujui oleh Washington, sehingga membuat AS langsung terlibat. Pembayar pajak AS harus menyadari bagaimana uang mereka digunakan," kata Polyanskiy, di Twitter.

Negara-negara Barat sebelumnya mengumumkan akan memasok lebih banyak senjata ke Ukraina, termasuk tank, kendaraan infanteri lapis baja, serta sistem artileri. Rusia memperingatkan pengiriman bantuan senjata ke AS hanya akan memperpanjang konflik.

Pada April 2022, Rusia mengirim nota kepada negara-negara anggota NATO yang mengecam bantuan militer tersebut. 

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memperingatkan, setiap senjata yang dikirim ke Ukraina merupakan target yang sah bagi pasukan Rusia.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut