Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 3 Gedung Tertinggi di Dunia Ini Bakal Kalahkan Burj Khalifa, Rise Tower di Saudi Setinggi 2 Km
Advertisement . Scroll to see content

Rombak Kabinet, Arab Saudi Ganti Menteri Ekonomi & Garda Nasional

Minggu, 05 November 2017 - 14:33:00 WIB
Rombak Kabinet, Arab Saudi Ganti Menteri Ekonomi & Garda Nasional
Pangeran Miteb bin Abdullah (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

RIYADH – Pemerintah Kerajaan Arab Saudi merombak kabinet pada Sabtu 4 November 2017. Dua posisi diganti yakni menteri perekonomian dan kepala Garda Nasional yang merupakan pasukan elite kerajaan. Selain itu, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud juga membentuk komite antikorupsi yang dikepalai oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Pangeran Mohammed langsung membuat gebrakan dengan menangkap 11 pangeran, empat menteri, dan puluhan mantan menteri lantaran diduga terjerat kasus korupsi. Tapi nama-nama mereka belum dirilis resmi, termasuk kasus korupsi apa yang dimaksud. Sejauh ini belum ada keterangan resmi mengenai kasus korupsi yang menjerat para pengeran serta pejabat dan mantan pejabat itu.

Sementara itu dua posisi penting pemerintah kerajaan, yakni kepala lembaga negara setingkat menteri dan menteri perekonomian diganti. Kepala Garda Nasional Pangeran Miteb bin Abdullah digantikan oleh Khaled bin Ayyaf. Lalu Menteri Perekonomian Adel Fakieh digantikan oleh deputinya, Mohammed Al Tuwaijri. Demikian dikutip dari Reuters, Minggu (05/11/2017).

Pangeran Miteb merupakan keturunan terakhir Raja Abdullah yang menduduki posisi penting pemerintahan. Dia merupakan pesaing terkuat Pangean Mohammed sebagai penerus takhta kerajaan dua tahun lalu. Miteb menggantikan ayahnya Raja Abdullah mengepalai Garda Nasional setelah 50 tahun memimpin.

Sementara itu Menteri Perekonomian yang baru Tuwajri merupakan mantan pilot Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi dan mantan CEO HSBC Operasi Timur Tengah. Salah satu program kementerian yang dipipimpinnya adalah privatisasi aset pemerintah senilai USD200 miliar.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut