Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Telepon PM Thailand dan Kamboja, Trump: Saya Harus Hentikan Perang Ini
Advertisement . Scroll to see content

RS Thailand Sukses Transplantasi Jantung, Liver, dan Ginjal Sekaligus

Jumat, 04 Mei 2018 - 06:11:00 WIB
RS Thailand Sukses Transplantasi Jantung, Liver, dan Ginjal Sekaligus
RS di Thailand mengumumkan keberhasilan transplantasi tiga organ sekaligus pada seorang pasien 28 tahun (Foto: Bangkok Post)
Advertisement . Scroll to see content

BANGKOK, iNews.id - Rumah sakit di Bangkok, Thailand, mengumumkan keberhasilan operasi transplantasi tiga organ sekaligus terhadap seorang pria berusia 26 tahun. Tiga organ itu adalah jantung, liver, dan ginjal.

Dalam keterangan yang disiarkan Rabu (2/5), Rumah Sakit Siriraj menyebut, transplantasi tiga organ pada satu tubuh ini diklaim sebagai yang pertama di Asia dan ke-15 di dunia.

Operasi yang berlangsung selama 12 jam itu dipimpin oleh Yongyut Sirivatanauksorn yang juga wakil direktur rumah sakit.

Pasien, Rachanond Rungsawang, mengalami masalah pada ginjal sejak berusia delapan tahun. Penyakitnya itu berpengaruh pada jantung dan livernya. Sebelum dioperasi, Sirivatanauksorn harus menjalani cuci darah tiga kali sepekan.

Keputusan untuk transplantasi diambil pada Agustus 2017 setelah organ-organ tubuh Sirivatanauksorn menunjukkan indikasi akan tak berfungsi. Namun dia baru menjalani operasi pada 3 Desember setelah mendapat organ yang sesuai dengan tubuhnya. Tiga organ itu berasal dari orang yang sama.

"Dia kelihatan sudah baik. Tidak ada penolakan dari organ-organ itu, jantung, liver, dan ginjal, bekerja dengan baik," kata Sirivatanauksorn, dikutip dari Bangkok Post, Kamis (3/5/2018).

Menurut dia, lima bulan pascaoperasi tidak ada kekhawatiran atau keluhan berarti. Rungsawang meninggalkan rumah sakit pada 23 Februari, namun sampai saat ini kondisinya masih terus dipantau. Rumah sakit baru membeberkan keberhasilan ini setelah kondisi Rungsawang benar-benar dipastikan baik.

"Saya bisa berjalan dan hidup normal sekarang. Saya tak lagi lelah saat berjalan. Sekarang saya bisa membantu keluarga dan tidak lagi menjadi beban," ujarnya.

Operasi ini memakan biaya 3 juta baht atau sekitar Rp1,3 miliar. Sebagian biaya ditanggung oleh pemerintah melalui tunjangan kesehatan serta bantuan dana dari rumah sakit untuk masyarakat tak mampu.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut