Rudal Israel Hantam Bandara Internasional Suriah, 2 Tentara Tewas
BEIRUT, iNews.id – Militer Israel menembakkan rudal ke arah bandara Internasional ibu kota Suriah, Damaskus. Akibatnya, dua tentara tewas dan dua lainnya luka.
Serangan itu terjadi pada Senin (2/1/2023) pagi. Aktifitas layanan bandara terpaksa dihentikan sementara.
Serangan terhadap itu menjadi yang kedua dalam tujuh bulan terakhir. Serangan kedua kali ini menyebabkan kerusakan material di daerah terdekat. Sayang tentara tak memberikan keterangan lebih lanjut.
Kementerian Transportasi Suriah mengatakan, pekerjaan untuk memperbaiki kerusakan segera dimulai. Pada Senin malam, beberapa penerbangan dilanjutkan sementara pekerjaan di bagian lain bandara dilanjutkan.
Israel telah menargetkan bandara dan pelabuhan di bagian Suriah yang dikuasai pemerintah. Tujuan utamanya untuk mencegah pengiriman senjata dari Iran ke kelompok militan yang didukung oleh Teheran, termasuk Hizbullah Lebanon.
Informasi sedikit berbeda datang dari Organisasi pemantau perang oposisi, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia juga melaporkan, serangan Israel menghantam bandara serta depot senjata di dekat fasilitas di selatan Damaskus. Empat orang tewas dalam serangan itu.
Dalam laporannya, observatorium mengatakan, landasan pacu yang digunakan untuk penerbangan sipil telah diperbaiki. Sementara landasan yang digunakan untuk transportasi kargo, tidak dapat digunakan.
Pada hari yang sama, Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan serangan itu adalah bagian dari serangkaian kejahatan Israel. Kementerian, dalam sebuah pernyataan juga meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengutuk kejahatan dan agresi Israel. Selain itu, mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban dan serangan semacam itu tidak boleh diulangi.
Sayangnya tidak ada komentar dari Israel. Negara Zionis itu telah melakukan ratusan serangan terhadap sasaran di dalam bagian Suriah yang dikuasai pemerintah dalam beberapa tahun terakhir. Tapi mereka jarang mengakui atau membahas operasi semacam itu.
Israel mengakui menargetkan basis kelompok militan sekutu Iran. Salah satunya Hizbullah Lebanon, yang telah mengirim ribuan pejuang untuk mendukung pasukan Presiden Suriah Bashar Assad.
Editor: Umaya Khusniah