Rusia Akan Beli 100 Drone dari Perusahaan China 

BERLIN, iNews.id - Rusia dilaporkan sedang dalam pembicaraan dengan produsen China tentang pembelian 100 drone. Senjata itu akan dikirim pada bulan April nanti. 

Informasi ini disampaikan majalah Jerman Der Spiegel pada Kamis (23/2/2023) tanpa mengutip sumber tertentu. Majalah itu menulis, produsen drone China, Xian Bingo Intelligent Aviation Technology mengaku siap untuk membuat 100 prototipe drone ZT-180 yang dapat membawa hulu ledak 35-50kg.

Baca Juga

Program Semiconductor Venture Accelerator Soroti Inovasi Talenta Muda Indonesia dalam Kompetisi Final Pitch 2025

"Saya telah memberi tahu perwakilan China bahwa itu tidak dapat diterima," kata Kanselir Jerman Olaf Scholz kepada televisi publik ZDF pada hari Kamis. 

Dalam beberapa hari terakhir, Amerika Serikat, Jerman, dan negara-negara Barat lainnya telah memperingatkan China untuk tidak menjual senjata ke Rusia untuk perangnya melawan Ukraina. Tindakan semacam itu akan menimbulkan konsekuensi yang parah.

Baca Juga

Rusia Ingatkan AS, NATO, dan Ukraina Jangan Coba-Coba Serang Transnistria

Juru bicara Gedung Putih, John Kirby mengatakan, Washington secara terbuka dan pribadi mencatat keprihatinannya.

"Meskipun ada indikasi bahwa China mungkin mempertimbangkan penyediaan kemampuan mematikan ke Rusia, kami belum melihat mereka membuat keputusan itu, kami belum melihat mereka bergerak ke arah itu. Terus terang, China seharusnya tidak ingin terlibat secara nyata dalam hal itu," kata Kirby kepada wartawan pada hari Jumat.

Baca Juga

Rusia Terbangkan Kapsul Soyuz Tanpa Awak, Gantikan Pesawat yang Bocor di ISS

Der Spiegel mengatakan drone itu mirip dengan Shaheed-136 Iran, yang digunakan Rusia untuk melancarkan serangan yang tak terhitung jumlahnya ke Ukraina, merenggut ratusan nyawa dan merusak infrastruktur sipil.

Majalah itu juga mengatakan Bingo memiliki rencana untuk membantu mendirikan lokasi produksi drone di Rusia. Ada 100 pesawat yang dapat dibuat dalam sebulan.

Baca Juga

China Melarang Perusahaan Teknologi Tawarkan ChatGPT, Ini Alasannya

Editor: Umaya Khusniah